tag:blogger.com,1999:blog-78522601316860588122024-03-12T19:19:48.125-07:00Pelajaran IPAKumpulan Materi Pelajaran Biologi, Pelajaran Kimia, Pelajaran Fisika
Sistem Periodik Unsur, Jaring jaring Makanan, Pengertian Ekosistem, Sistem Pernapasan Pada Manusia, Sistem Pencernaanahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.comBlogger15125tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-61074985628548866102018-11-09T18:52:00.004-08:002018-11-21T19:12:25.811-08:00Pengertian Metabolisme Protein Dan Fungisnya<div style="text-align: justify;">
<b><a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/">Pengertian Metabolisme Protein</a></b> - Metabolisme protein adalah deskripsi dari proses fisik dan kimia yang menyebabkan pembentukan atau sintesis, asam amino menjadi protein dan pemecahan, atau katabolisme, protein menjadi asam amino. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Asam amino bersirkulasi melalui darah dan memasuki jaringan tubuh, di mana mereka disintesis lagi menjadi protein.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keseimbangan antara sintesis protein dan katabolisme penting untuk mempertahankan fungsi sel normal. Jaringan lunak membutuhkan asam amino untuk menghasilkan jenis protein yang dibutuhkan untuk pemeliharaan proses kehidupan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sintesis asam amino diperlukan untuk membentuk senyawa penting lainnya di dalam tubuh, seperti histamin, neurotransmitter, dan komponen nukleotida. Setiap asam amino yang tersisa setelah sintesis disimpan sebagai lemak atau diubah menjadi energi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Asam amino dapat digolongkan sebagai esensial dan tidak penting. Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh tetapi sangat penting untuk metabolisme protein. Asam amino ini harus diperoleh dari makanan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Asam amino non-esensial dibutuhkan untuk fungsi sel normal dan dapat disintesis dari asam amino lain dalam tubuh. Setelah asam amino yang tepat diperoleh, mereka bergabung untuk menyediakan protein jaringan sehingga tubuh dapat menggunakannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hati adalah pusat untuk memecah protein yang dibutuhkan dan mengirim asam amino yang dibutuhkan ke dalam darah. Ini terus memantau dan merespon kebutuhan protein tubuh. Hati juga bertanggung jawab untuk memproses dan membuang produk-produk limbah yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme protein.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-0D0NKk30VnE/W-ZG1Y76TXI/AAAAAAAABEw/kLQqakWvFJknS7TIuRkVCFQUGK1rSLH_wCLcBGAs/s1600/pengertian%2Bmetabolisme%2Bprotein.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Metabolisme Protein" border="0" data-original-height="420" data-original-width="500" src="https://4.bp.blogspot.com/-0D0NKk30VnE/W-ZG1Y76TXI/AAAAAAAABEw/kLQqakWvFJknS7TIuRkVCFQUGK1rSLH_wCLcBGAs/s1600/pengertian%2Bmetabolisme%2Bprotein.jpg" title="Pengertian Metabolisme Protein" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa orang merasa bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein akan membantu mereka menurunkan berat badan lebih cepat dan mempertahankan massa otot. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kenyataannya adalah bahwa kebanyakan orang yang mengonsumsi terlalu banyak protein akan menyebabkan ketegangan yang tidak perlu di dalam tubuh dengan melakukan hal itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tubuh akan mengubah kelebihan lemak menjadi protein, serta karbohidrat dan lemak dari makanan. Kelebihan protein dalam makanan juga akan menyebabkan lebih banyak metabolisme protein terjadi, yang menghasilkan produk limbah yang harus dibuang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca: <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/11/pengertian-metabolisme-dan-macamnya.html">pengertian metabolisme dan fungsinya</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena protein yang dapat dicerna dipecah dan disusun kembali terlalu lama untuk digunakan di berbagai bagian tubuh, makan makanan yang mengandung asam amino tertentu tidak berarti bahwa tubuh akan menggunakan asam amino dalam bentuk individu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh, beberapa orang mencoba untuk melengkapi dengan jenis protein tertentu yang berharap mendapat manfaat dari efek kesehatannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini tidak berfungsi dengan baik karena tubuh mengontrol metabolisme protein dengan memecah protein dan menggantinya dengan asam amino lainnya untuk memenuhi kebutuhan tubuh terbaik.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-76489863402804016932016-11-06T08:33:00.002-08:002018-11-21T19:18:15.935-08:00Pengertian Metabolisme dan Macamnya<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Pengertian Metabolisme dan Macamnya</b></a> - Setelah
berlari selama satu jam, sekujur tubuh seorang atlet lari marathon akan
dipenuhi dengan keringat. Jantungnya masih berdenyut kencang disertai
aliran darah yang mengalir cepat. Suhu tubuhnya meningkat. Selain itu,
napasnya pun akan tersengal-sengal untuk mengambil oksigen
sebanyak-banyaknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Mengapa
tubuh atlet tersebut keluar keringat dan napasnya tersengal-sengal
ketika melakukan lari marathon? Berasal dari manakah keringat tersebut?
Seperti yang kalian ketahui, keringat merupakan usaha tubuh untuk
melepaskan panas sebagai hasil metabolisme sehingga suhu tubuh menjadi
stabil.<br />
<br />
Metabolisme tidak hanya dilakukan oleh manusia, tetapi juga
dilaku- kan oleh semua makhluk hidup ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-q2gfdskmFRQ/WB9ao9tQlcI/AAAAAAAAA_w/QhdH1Lq6Mi0bYzF2tpSVLDW87fW9SfYmQCLcB/s1600/merabolisme.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pengertian Metabolisme dan Macamnya" border="0" height="242" src="https://3.bp.blogspot.com/-q2gfdskmFRQ/WB9ao9tQlcI/AAAAAAAAA_w/QhdH1Lq6Mi0bYzF2tpSVLDW87fW9SfYmQCLcB/s400/merabolisme.jpg" title="" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pengertian Metabolisme</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Dengan
mempelajari metabolisme, kalian akan memahami mengapa makhluk hidup
membutuhkan makanan dan air sebagai kebutuhan dasarnya. Selain itu,
kalian akan memahami pentingnya karbohidrat, protein, dan lemak pada
makanan yang kalian makan dan pengaruh pada metabolisme jika kalian
mengkonsumsi salah satu bahan makanan secara berlebih.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selain
metabolisme pada hewan dan manusia, kalian juga akan mempelajari
metabolisme pada tumbuhan dan beberapa jenis bakteri, yaitu fotosintesis
dan kemosintesis. Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan mampu
memahami materi tentang metabolisme pada makhluk hidup secara
menyeluruh.<br />
<br />
Baca juga: <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2018/11/pengertian-metabolisme-protein-dan.html">Pengertian Metabolisme Protein Dan Fungsinya</a><br />
<br />
Motor mampu bergerak karena adanya energi.
Energi yang diperoleh tersebut berasal dari bensin. Di dalam mesin
motor, bensin memperoleh energi minimum untuk bereaksi menghasilkan
energi dari percikan api yang dipicu oleh busi. Suhu di dalam mesin pun
bisa mencapai ratusan derajat celcius.<br />
<br />
Energi minimum yang diperlukan
suatu substrat untuk bereaksi dinamakan sebagai energi aktivasi.
Bagaimanakah dengan tubuh manusia atau mahluk hidup lainnya? Tentu kita
tidak mampu memenuhi kebutuhan energi pemicu pada keadaan seperti di
mesin.<br />
<br />
Akan tetapi, dengan suhu yang cukup rendah, bahan makanan yang
kita makan tetap mampu menghasilkan energi untuk menunjang aktivitas
kita.<br />
<br />
Ternyata, tubuh organisme menyediakan molekul berenergi dan
molekul yang bisa mempercepat (mengkatalisasi) terjadinya reaksi kimia
dalam tubuh. Molekul tersebut adalah ATP (Adenosin trifosfat) dan enzim.<br />
<br />
<b>1. Molekul Energi</b><br />
Dalam
banyak reaksi tubuh, perpindahan energi dilakukan bersamaan dengan
dilepaskan atau dibentuknya senyawa dengan ikatan fosfat. Sumber energi
utama yang mengandung senyawa fosfat adalah ATP (Adenosin trifosfat)
yang memiliki 3 gugus fosfat.<br />
<br />
Senyawa ini menjadi sumber energi langsung
yang dibutuhkan oleh tubuh dalam melakukan usaha (aktivitas) karena
pelepasan satu gugus fosfat akan menghasilkan energi yang besar. Pada
kondisi laboratorium, satu mol ATP menghasilkan energi sebesar 7,3 kkal.
ATP terdiri atas gugus adenin yang mengandung gugus nitrogen, ribosa,
menghasilkan 5 molekul karbon gula, dan 3 molekul fosfat.<br />
<br />
Untuk
menghasilkan energi, ATP mengalami fosforilasi yang dibantu oleh enzim
fosforilase menjadi ADP (Adenosin difosfat). Makhluk hidup yang
beraktivitas, menggunakan ATP terus-menerus.<br />
<br />
Akan tetapi, ATP tidak
habis karena merupakan sumber daya yang bisa diperbarui dengan
menambahkan satu gugus fosfat pada ADP. Hal ini bisa dilakukan melalui
respirasi sel pada hewan. Pada tumbuhan digunakan energi cahaya untuk
membentuk ATP kembali.<br />
<br />
Dalam proses transfer energi,
ada beberapa jenis molekul energi lainnya yang berperan sebagai molekul
penyimpan energi, yakni NADH2, FADH, dan ATP. Semua molekul tersebut
memiliki kesetaraan dengan produksi ATP. NADH setara dengan 3 ATP dan
FADH setara dengan 2 ATP.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Enzim</b><br />
Enzim
merupakan protein pengkatalis. Katalis adalah agen kimiawi yang
mempercepat laju reaksi tanpa mengubah struktur enzim itu sendiri. Tanpa
adanya enzim, reaksi kimia pada jalur metabolisme akan terhenti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
a. Struktur Enzim<br />
Enzim
memiliki sisi aktif, yakni bagian atau tempat pada enzim yang berfungsi
sebagai tempat menempelnya substrat. Kerja enzim sangat spesifik karena
sisi aktif dari enzim sangat selektif terhadap bentuk kimia dari
substrat yang akan dikatalisis.<br />
<br />
Ikatan yang terbentuk antara enzim
dengan substrat bersifat lemah sehingga reaksi dapat berlangsung
bolak-balik. Substrat menempel pada sisi aktif enzim dan akan
menghasilkan produk baru <br />
<br />
Tubuh
enzim terdiri atas beberapa bagian. Bagian utama enzim berupa protein
yang disebut apoenzim. Bagian lainnya adalah bagian yang tersusun atas
materi anorganik, seperti senyawa logam yang disebut gugus prostetik.<br />
<br />
Beberapa enzim memerlukan molekul yang membantu kerja enzim menguatkan
ikatan dengan substrat, yakni kofaktor. Banyak molekul logam anorganik
yang berfungsi sebagai kofaktor, seperti ion logam Fe2+, Cu2+, dan
Mg2+.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Beberapa
komponen kimia enzim yang tersusun atas molekul organik nonprotein
disebut koenzim. Koenzim membawa atom fungsional ketika enzim bereaksi.
Contoh koenzim yang berada pada bagian gugus prostetik enzim adalah
koenzim A, yang membawa sumber karbon ketika memecah piruvat dan asam
lemak. Ikatan antara apoenzim dan kofaktor disebut holoenzim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
b. Sifat Enzim<br />
Enzim
bekerja dengan cara menurunkan energi aktivasi sehingga energi awal
minimun untuk sebuah reaksi dapat diperkecil. Untuk memahaminya,
perhatikanlah Gambar 2.3 berikut<br />
<br />
Enzim bukanlah
penambah energi awal dalam bereaksinya substrat, tetapi hanya sebagai
pengikat sementara sehingga reaksi dapat berlangsung pada keadaan di
bawah energi aktivasinya. Hal ini menyebabkan reaksi akan berjalan lebih
cepat.<br />
<br />
Enzim merupakan protein yang dapat terdenaturasi (struktur dan
sifatnya berubah) oleh suhu, pH, atau logam berat.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>Baca Ciri ciri makhluk hidup</b></blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Empat sifat umum enzim sebagai berikut.<br />
1)
Enzim bukanlah penyebab reaksi, namun enzim hanya mempercepat reaksi.
Tanpa adanya enzim, suatu reaksi tetap dapat terjadi. Akan tetapi,
diperlukan energi yang besar dan berlangsung sangat lambat.<br />
<br />
2) Enzim tidak berubah secara permanen atau habis bereaksi. Enzim yang sama dapat digunakan berulang-ulang.<br />
<br />
3)
Enzim yang sama dapat digunakan untuk reaksi kebalikannya. Suatu enzim
dapat mengubah substrat A menjadi molekul B dan C. Enzim yang sama dapat
bekerja sebaliknya membentuk substrat A dari molekul B dan C<br />
<br />
4) Setiap jenis enzim hanya bekerja pada zat tertentu saja.<br />
<br />
<b>c. Cara Kerja Enzim</b><br />
Terdapat
dua teori yang menerangkan cara kerja enzim, yakni teori lock and key
dan teori induced fit. Teori lock and key menganalogikan mekanisme kerja
enzim seperti kunci dengan anak kunci. Substrat masuk ke dalam sisi
aktif enzim. Jadi, sisi aktif enzim seolah-olah kunci dan substrat
adalah anak kunci.<br />
<br />
Adapun teori induced fit mengemukakan bahwa setiap
molekul substrat memiliki permukaan yang hampir pas dengan permukaan
sisi aktif enzim. Jika substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, akan
terbentuk kompleks enzim substrat yang pas (Keeton and Gould, 1986: 79).
Perhatikan gambar berikut.<br />
<br />
d. Penamaan Enzim<br />
Penamaan
enzim umumnya disesuaikan dengan substrat yang diuraikan, lalu dibubuhi
akhiran ase. Sebagai contoh, enzim amilase menguraikan amilum menjadi
maltosa di mulut. Enzim lipase bekerja menguraikan lipid (lemak) menjadi
asam lemak.<br />
<br />
<b>f. Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim</b><br />
Seperti
halnya protein yang lain, sifat enzim sangat dipengaruhi oleh kondisi
lingkungannya. Kondisi yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerja enzim
terganggu. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi kerja enzim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
1) Temperatur<br />
Enzim
memiliki rentang temperatur tertentu agar dapat bereaksi dengan
optimal. Pada temperatur yang tinggi, enzim akan rusak (terdenaturasi)
sebagai sifat umum dari protein. Pada kondisi ini, struktur enzim sudah
berubah dan rusak sehingga tidak dapat digunakan lagi. Adapun pada
temperatur yang rendah, enzim berada pada kondisi inaktif (tidak aktif).<br />
<br />
Enzim akan bekerja kembali dengan adanya kenaikan temperatur yang
sesuai. Semua enzim memiliki kondisi temperatur yang spesifik untuk
bekerja optimal. Enzim memiliki kecenderungan semakin meningkat seiring
dengan kenaikan temperatur hingga pada batas tertentu. Setelah itu,
enzim kembali mengalami penurunan kinerja.<br />
<br />
Pada saat kerja enzim optimal
maka dapat dikatakan bahwa pada temperatur tersebut temperatur optimum.<br />
<br />
2) pH<br />
Seperti halnya temperatur,
pH dapat memengaruhi optimasi kerja enzim. Setiap enzim bekerja pada
kondisi pH yang sangat spesifik. Hal ini berkaitan erat dengan lokasi
enzim yang bekerja terhadap suatu substrat. Pada umumnya, enzim akan
bekerja optimum pada pH 6-8.<br />
<br />
Perubahan pH lingkungan akan
mengakibatkan terganggunya ikatan hidrogen yang ada pada struktur enzim.
Jika enzim berada pada kondisi pH yang tidak sesuai, enzim dapat berada
pada keadaan inaktif. Dengan adanya kondisi pH yang spesifik ini, enzim
tidak akan merusak sel lain yang berada di sekitarnya.<br />
<br />
Contohnya, enzim
pepsin yang diproduksi pankreas untuk mencerna protein dalam lambung,
tidak akan mencerna protein yang ada di dinding pankreas karena enzim
pepsin bekerja pada pH 2-4.<br />
<br /></div>
<b>Pengertian Metabolisme Karbohidrat</b> - Keseluruhan reaksi kimia di dalam tubuh organisme yang melibatkan perubahan energi disebut <u>metabolisme</u>. Sebagai makhluk hidup, energi bisa dihasilkan dari sebuah proses, atau suatu proses justru memerlukan energi.<br />
<br />
Pada umumnya, energi dilepaskan ketika tubuh organisme mencerna molekul kompleks menjadi molekul yang sederhana. Proses tersebut dinamakan katabolisme. Adapun proses pembentukan senyawa kompleks dari unsur-unsur penyusunnya dan reaksi tersebut memerlukan energi dinamakan anabolisme.<br />
<h4>
</h4>
<h3>
Katabolisme Karbohidrat</h3>
Katabolisme merupakan reaksi penguraian atau pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi. Proses katabolisme yang terjadi pada makhluk hidup dibedakan menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob. Apakah yang membedakan respirasi aerob dengan respirasi anaerob?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Berdasarkan perubahan energinya, reaksi kimia bisa dibedakan menjadi reaksi eksergonik dan reaksi endergonik. Pada reaksi eksergonik, terjadi pelepasan energi. Katabolisme merupakan reaksi eksergonik. Jika energi yang dilepaskan berupa panas, disebut reaksi eksoterm.<br />
<br />
Adapun pada reaksi endergonik, terjadi penyerapan energi dari lingkungan. Anabolisme termasuk reaksi endergonik karena memerlukan energi. Jika energi yang digunakan dalam bentuk panas, disebut reaksi endoterm.</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Respirasi Aerob<br />
Respirasi bertujuan menghasilkan energi dari sumber nutrisi yang dimiliki. Semua makhluk hidup melakukan respirasi dan tidak hanya berupa pengambilan udara secara langsung. Respirasi dalam kaitannya dengan pembentukan energi dilakukan di dalam sel.<br />
<br />
Oleh karena itu, prosesnya dinamakan respirasi sel. Organel sel yang berfungsi dalam menjalankan tugas pembentukan energi ini adalah mitokondria.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Respirasi termasuk ke dalam kelompok katabolisme karena di dalamnya terjadi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana, diikuti dengan pelepasan energi. Energi yang kita gunakan bisa berasal dari hasil metabolisme tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan organisme autotrof, yang berarti dapat memproduksi makanan sendiri.<br />
<br />
Adapun konsumen, seperti hewan dan manusia, yang tidak dapat menyediakan makanan sendiri disebut organisme heterotrof.<br />
<br />
Proses respirasi erat kaitannya dengan pembakaran bahan bakar berupa makanan menjadi energi. Kondisi optimal akan tercapai dalam kondisi aerob (ada oksigen).<br />
<br />
Pembentukan energi siap pakai akan melalui beberapa tahap reaksi dalam sistem respirasi sel pada mitokondria. Menurut Campbell, et al, (2006: 93) reaksi-reaksi tersebut, yaitu:<br />
1) glikolisis, yakni proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat;<br />
2) dekarboksilasi oksidatif asam piruvat, yakni perombakan asam piruvat menjadi asetil Co-A;<br />
3) daur asam sitrat, yakni siklus perombakan asetil Ko-A menjadi akseptor elektron dan terjadi pelepasan sumber energi;<br />
4) transfer elektron, yakni mekanisme pembentukan energi terbesar dalam proses respirasi sel yang menghasilkan produk sampingan berupa air.<br />
<br />
1) Glikolisis<br />
Tahap ini merupakan awal terjadinya respirasi sel. Molekul glukosa akan masuk ke dalam sel melalui proses difusi. Agar dapat bereaksi, glukosa diberi energi aktivasi berupa satu ATP. Hal ini mengakibatkan glukosa dalam keadaan terfosforilasi menjadi glukosa-6-fosfat yang dibantu oleh enzim heksokinase.<br />
<br />
Secara singkat, glukosa-6-fosfat dipecah menjadi 2 buah molekul gliseraldehid-3-fosfat (PGAL) dengan bantuan satu ATP dan enzim fosfoheksokinase. Proses selanjutnya merupakan proses eksergonik. Hasilnya adalah 4 molekul ATP dan hasil akhir berupa 2 molekul asam piruvat (C3).<br />
<br />
Walaupun empat molekul ATP dibentuk pada tahap glikolisis, namun hasil reaksi keseluruhan adalah dua molekul ATP. Ada dua molekul ATP yang harus diberikan pada fase awal glikolisis. Tahap glikolisis tidak memerlukan oksigen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
2) Dekarboksilasi Oksidatif<br />
Setiap asam piruvat yang dihasilkan kemudian akan diubah menjadi Asetil-KoA (koenzim-A). Asam piruvat ini akan mengalami dekarboksilasi sehingga gugus karboksil akan hilang sebagai CO2 dan akan berdifusi keluar sel. Dua gugus karbon yang tersisa kemudian akan mengalami oksidasi sehingga gugus hidrogen dikeluarkan dan ditangkap oleh akseptor elektron NAD+.<br />
<br />
Gugus yang terbentuk, kemudian ditambahkan koenzim-A sehingga menjadi asetil-KoA. Hasil akhir dari proses dekarboksilasi oksidatif ini akan menghasilkan 2 asetil-KoA dan 2 molekul NADH. Pembentukan asetil-KoA memerlukan kehadiran vitamin B1. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui betapa pentingnya vitamin B dalam tubuh hewan maupun tumbuhan<br />
<br />
3) Daur Asam Sitrat<br />
Proses selanjutnya adalah daur asetil-KoA menjadi beberapa bentuk sehingga dihasilkan banyak akseptor elektron. Selain disebut sebagai daur asam sitrat, proses ini disebut juga daur Krebs. Hans A. Krebs adalah orang yang pertama kali mengamati dan menjelaskan fenomena ini pada tahun 1930.<br />
<br />
Setiap tahapan dalam daur asam sitrat dikatalis oleh enzim yang khusus. Berikut adalah beberapa tahapan yang terjadi dalam daur asam sitrat.<br />
<br />
a) Asetil-KoA akan menyumbangkan gugus asetil pada oksaloasetat sehingga terbentuk asam sitrat. Koenzim A akan dikeluarkan dan digantikan dengan penambahan molekul air.<br />
<br />
b) Perubahan formasi asam sitrat menjadi asam isositrat akan disertai pelepasan air.<br />
<br />
c) Asam isositrat akan melepaskan satu gugus atom C dengan bantuan enzim asam isositrat dehidrogenase, membentuk asam α-ketoglutarat. NAD+ akan mendapatkan donor elektron dari hidrogen untuk membentuk NADH. Asam α-ketoglutarat selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA.<br />
<br />
d) Asam suksinat tiokinase membantu pelepasan gugus KoA dan ADP mendapatkan donor fosfat menjadi ATP. Akhirnya, suksinil-KoA berubah menjadi asam suksinat.<br />
<br />
e) Asam suksinat dengan bantuan suksinat dehidrogenase akan berubah menjadi asam fumarat disertai pelepasan satu gugus elektron. Pada tahap ini, elektron akan ditangkap oleh akseptor FAD menjadi FADH2.<br />
<br />
f) Asam Fumarat akan diubah menjadi asam malat dengan bantuan enzim fumarase.<br />
g) Asam malat akan membentuk asam oksaloasetat dengan bantuan enzim asam malat dehidrogenase. NAD+ akan menerima sumbangan elektron dari tahap ini dan membentuk NADH.<br />
<br />
h) Dengan terbentuknya asam oksaloasetat, siklus akan dapat dimulai lagi dengan sumbangan dua gugus karbon dari asetil KoA.<br />
<br />
4) Transfer Elektron<br />
Selama tiga proses sebelumnya, dihasilkan beberapa reseptor elektron yang bermuatan akibat penambahan ion hidrogen. Reseptor-reseptor ini kemudian akan masuk ke transfer elektron untuk membentuk suatu molekul berenergi tinggi, yakni ATP.<br />
<br />
Reaksi ini berlangsung di dalam membran mitokondria. Reaksi ini berfungsi membentuk energi selama oksidasi yang dibantu oleh enzim pereduksi. Transfer elektron merupakan proses kompleks yang melibatkan NADH (Nicotinamide Adenine Dinucleotide), FAD (Flavin Adenine Dinucleotide), dan molekul-molekul lainnya.<br />
<br />
Dalam pembentukan ATP ini, ada akseptor elektron yang akan memfasilitasi pertukaran elektron dari satu sistem ke sistem lainnya.<br />
<br />
• Enzim dehidrogenase mengambil hidrogen dari zat yang akan diubah oleh enzim (substrat). Hidrogen mengalami ionisasi sebagai berikut.<br />
<br />
Proton hidrogen mereduksi koenzim NAD melalui reaksi NAD + H+‹<br />
NADH + H+. NADH dari matriks mitokondria masuk ke ruang intermembran melewati membran dalam, kemudian memasuki sistem rantai pernapasan.<br />
<br />
• NADH dioksidasi menjadi NAD+ dengan memindahkan ion hidrogen kepada flavoprotein (FP), flavin mononukleotida (FMN), atau FAD yang bertindak sebagai pembawa ion hidrogen. Dari flavoprotein atau FAD, setiap proton atau hidrogen dikeluarkan ke matriks sitoplasma untuk membentuk molekul H2O.<br />
<br />
• Elektron akan berpindah dari ubiquinon ke protein yang mengandung besi dan sulfur (FeSa dan FeSb) ‹ sitokrom b ‹ koenzim quinon ‹ sitokrom b2 sitokrom o ‹ sitokrom c ‹ sitokrom a ‹ sitokrom a3, dan terakhir diterima oleh molekul oksigen sehingga terbentuk H2O<br />
<br />
Di dalam rantai pernapasan, 3 molekul air (H2O) dihasilkan melalui NADH dan 1 molekul H2O dihasilkan melalui FAD. Satu mol H2O yang melalui NADH setara dengan 3 ATP dan 1 molekul air yang melalui FAD setara dengan 2 ATP<br />
<br />
Walaupun ATP total yang tertera pada Tabel 2.1 adalah 38 ATP, jumlah total yang dihasilkan pada proses respirasi adalah 36 ATP. Hal tersebut disebabkan 2 ATP digunakan oleh elektron untuk masuk ke mitokondria.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>b. Respirasi Anaerob</b><br />
Setelah berolahraga atau mengerjakan suatu pekerjaan berat, napas Anda menjadi terengah-engah karena suplai oksigen yang masuk tubuh menjadi berkurang. Tubuh mengatasi keadaan ini dengan memperpendek jalur pembentukan energi melalui proses respirasi anaerob.<br />
<br />
Cara ini ditempuh agar tubuh tidak kekurangan pasokan energi ketika melakukan suatu aktivitas berat. Respirasi anaerob dikenal juga dengan istilah fermentasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Fermentasi adalah perubahan glukosa secara anaerob yang meliputi glikolisis dan pembentukan NAD. Fermentasi menghasilkan energi yang relatif kecil dari glukosa. Glikolisis berlangsung dengan baik pada kondisi tanpa oksigen. Fermentasi dibedakan menjadi dua tipe reaksi, yakni fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Fermentasi alkohol maupun fermentasi asam laktat diawali dengan proses glikolisis. Pada glikolisis, diperoleh 2 NADH + H+ + 2 ATP + asam piruvat. Pada reaksi aerob, hidrogen dari NADH akan bereaksi dengan O2 pada transfer elektron. Pada reaksi anaerob, ada akseptor hidrogen permanen berupa asetildehida atau asam piruvat.<br />
<br />
<b>1) Fermentasi Alkohol</b><br />
Pada fermentasi alkohol, asam piruvat diubah menjadi etanol atau etil alkohol melalui dua langkah reaksi. Langkah pertama adalah pembebasan CO2 dari asam piruvat yang kemudian diubah menjadi asetaldehida. Langkah kedua adalah reaksi reduksi asetaldehida oleh NADH menjadi etanol. NAD yang terbentuk akan digunakan untuk glikolisis.<br />
<br />
Sel ragi dan bakteri melakukan respirasi secara anaerob. Hasil fermentasi berupa CO2 dalam industri roti dimanfaatkan untuk mengembangkan adonan roti sehingga pada roti terdapat pori-pori.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b>2) Fermentasi Asam Laktat</b><br />
Fermentasi asam laktat adalah fermentasi glukosa yang menghasilkan asam laktat. Fermentasi asam laktat dimulai dengan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat, kemudian berlanjut dengan perubahan asam piruvat menjadi asam laktat. Pada fermentasi asam laktat, asam piruvat bereaksi secara langsung dengan NADH membentuk asam laktat. Fermentasi asam laktat dapat berlangsung ketika pembentukan keju dan yoghurt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pada sel otot manusia yang bersifat fakultatif anaerob, terbentuk ATP dari fermentasi asam laktat jika kondisi kandungan oksigen sangat sedikit. Pada pembentukan ATP yang berlangsung secara aerob, oksigennya berasal dari darah. Sel mengadakan perubahan dari respirasi aerob menjadi fermentasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil fermentasi berupa asam laktat akan terakumulasi dalam otot sehingga otot menjadi kejang. Asam laktat dari darah akan diangkut ke dalam hati yang kemudian diubah kembali menjadi asam piruvat secara aerob. Fermentasi pada sel otot terjadi jika kandungan O2 rendah dan kondisi dapat pulih kembali setelah berhenti melakukan olahraga.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<h3>
</h3>
<br />
<h3>
Anabolisme Karbohidrat</h3>
Anabolisme merupakan proses penyusunan zat dari senyawa sederhana menjadi senyawa yang kompleks. Proses tersebut berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup. Anabolisme merupakan kebalikan dari katabolisme.<br />
<br />
Proses anabolisme memerlukan energi, baik energi panas, cahaya, atau energi kimia. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya disebut fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energi kimia disebut kemosintesis.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini akan dijelaskan mengenai fotosintesis dan kemosintesis.<br />
<br />
<b>a. Fotosintesis</b><br />
Jika Anda pernah memasuki suatu daerah hutan atau jalanan yang memiliki pepohonan rindang, tentu Anda akan merasa segar pada siang hari yang panas. Akan tetapi, jika Anda melewati bagian yang telah gundul atau tidak terdapat pepohonan, Anda akan lebih mudah merasa gerah.<br />
<br />
Semua itu mungkin terjadi begitu saja tanpa Anda sadari. Proses apakah yang sebenarnya sedang terjadi? Mengapa hal tersebut dapat tejadi?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tumbuhan di sekitar kita mungkin hanyalah suatu makhluk tanpa daya bagi sebagian orang. Akan tetapi, jika Anda telah mengetahui peristiwa menakjubkan di dalamnya, Anda mungkin akan berubah pikiran mengenai betapa pentingnya pepohonan dan hutan bagi kehidupan manusia di bumi.<br />
<br />
Dari cahaya matahari yang menyinari bumi, dimulailah suatu proses transfer energi di alam. Melalui daun-daunnya, tumbuhan hijau menangkap cahaya tersebut sebagai bahan bakar pembuatan makanan.<br />
<br />
Air dan gas CO2 yang ditangkap, diolah menjadi sumber energi bagi kita dan konsumen lainnya di planet bumi ini. Produk itu dapat berupa buah yang kita makan, daun-daunan, ataupun bagian lain dari tumbuhan, seperti umbi dan bunga. Satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah tumbuhan menghasilkan oksigen dalam proses fotosintesis<br />
<br />
<b>Perangkat Fotosintesis</b><br />
Perangkat fotosintesis terdiri atas kloroplas, cahaya matahari dan klorofil. Bagaimanakah peran ketiga perangkat fotosintesis tersebut?<br />
<br />
<b>a) Kloroplas</b><br />
Seluruh bagian dari tumbuhan, termasuk batang dan buah, memiliki kloroplas. Akan tetapi, daun merupakan tempat utama berlangsungnya fotosintesis pada tumbuhan. Warna pada daun disebabkan adanya klorofil, pigmen berwarna hijau yang terletak di dalam kloroplas.<br />
<br />
Klorofil dapat menyerap energi cahaya yang berguna dalam sintesis molekul makanan pada tumbuhan. Kloroplas banyak ditemukan pada mesofil. Setiap sel mesofil dapat mengandung 10 hingga 100 butir kloroplas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kloroplas sebagai tempat klorofil berada, merupakan organel utama dalam proses fotosintesis. Jika dilihat menggunakan mikroskop SEM (Scanning Electrone Microscope), dapat diketahui bentuk kloroplas yang berlembar-lembar dan dibungkus oleh membran.<br />
<br />
Bagian di sebelah dalam membran dinamakan stroma, yang berisi enzim-enzim yang diperlukan untuk proses fotosintesis. Di bagian ini, terdapat lembaran-lembaran datar yang saling berhubungan, disebut tilakoid. Beberapa tilakoid bergabung membentuk suatu tumpukan yang disebut grana. <br />
<br />
<b>b) Cahaya matahari</b><br />
Sumber energi alami yang digunakan pada fotosintesis adalah cahaya matahari. Cahaya matahari memiliki berbagai spektrum warna. Setiap spektrum warna memiliki panjang gelombang tertentu. Setiap spektrum warna memiliki pengaruh yang berbeda terhadap proses fotosintesis.<br />
<br />
Sinar yang efektif dalam proses fotosintesis adalah merah, ungu, biru, dan oranye. Sinar hijau tidak efektif dalam fotosintesis. Daun yang terlihat hijau oleh mata karena spektrum warna tersebut dipantulkan oleh pigmen fotosintesis. Sinar infra merah berperan dalam fotosintesis dan berfungsi juga meningkatkan suhu lingkungan<br />
<br />
<b>c) Klorofil</b><br />
Proses fotosintesis terjadi pada pigmen fotosintesis. Tanpa pigmen tersebut, tumbuhan tidak mampu melakukan fotosintesis. Secara keseluruhan, fotosintesis terjadi pada kloroplas yang mengandung pigmen klorofil. Pada tubuh tumbuhan, fotosintesis dapat terjadi pada batang, ranting, dan daun yang mengandung kloroplas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Klorofil merupakan pigmen fotosintesis yang paling utama. Klorofil dapat menyerap cahaya merah, oranye, biru, dan ungu dalam jumlah banyak. Adapun cahaya kuning dan hijau diserap dalam jumlah sedikit.<br />
<br />
Oleh karena itu, cahaya kuning dan hijau dipantulkan sehingga klorofil tampak berwarna hijau. Terdapat beberapa jenis klorofil, yakni klorofil a, b, c, dan d. Dari semua jenis klorofil tersebut, klorofil a merupakan pigmen yang paling utama dan hampir terdapat disemua tumbuhan yang melakukan fotosintesis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pada tumbuhan, terdapat dua pusat reaksi fotosintesis yang berbeda, yakni fotosistem I dan fotosistem II. Keduanya dibedakan berdasarkan kemampuannya dalam menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda. Perbedaan kemampuan tersebut disebabkan oleh perbedaan kombinasi antara klorofil a dan klorofil b.<br />
<br />
Perbedaan kombinasi antara klorofil a dan klorofil b berpengaruh terhadap panjang gelombang yang diterima oleh klorofil. Fotosistem I dapat menerima cahaya dengan panjang gelombang antara 680–700 nm, sedangkan fotosistem II dapat menerima cahaya dengan panjang gelombang antara 340–680 nm.<br />
<br />
<b>2) Mekanisme Fotosintesis</b><br />
Fotosintesis meliputi dua tahap reaksi, yakni tahap reaksi terang yang diikuti dengan tahap reaksi gelap. Reaksi terang membutuhkan cahaya matahari, sedangkan reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya. Secara keseluruhan, fotosintesis berlangsung dalam kloroplas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<b>a) Reaksi Terang</b><br />
Reaksi terang merupakan salah satu langkah dalam fotosintesis untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Reaksi terang ini berlangsung di dalam grana. Perlu diingat bahwa cahaya juga memiliki energi yang disebut foton. Jenis pigmen klorofil berbeda-beda karena pigmen tersebut hanya dapat menyerap panjang gelombang dengan besar energi foton yang berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Klorofil berfungsi menangkap foton dari cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi penggerak elektron. Pada proses ini, terjadi pemecahan molekul air oleh cahaya sehingga dilepaskan elektron, hidrogen dan oksigen. Proses ini dinamakan<b> Reaksi Siklik.</b><br />
<br />
Pada fotosistem I (P700), terjadi perputaran elektron yang dihasilkan dan ditangkap oleh akseptor sebagai hasil dari reaksi reduksi dan oksidasi. Elektron yang dieksitasikan oleh P700 akan dipindahkan ke setiap akseptor hingga akhirnya kembali ke sistem P700. Beberapa akseptor elektron yang terlibat dalam fotosistem adalah feredoksin (fd), plastoquinon (pq), sitokrom (cyt), dan plastosianin (pc).<br />
<br />
Proses ini menghasilkan ATP sebagai hasil penambahan elektron pada ADP atau dikenal dengan nama fotofosforilasi. Perputaran elektron pada fotosistem I ini disebut sebagai fotofosforilasi siklik.<br />
<br />
Fotosistem I ini umumnya ditemukan pada bakteri dan mikroorganisme autotrof lainnya. Sistem fotosintesis dengan menggunakan fotofosforilasi siklik diduga sebagai awal berkembangnya proses fotosintesis yang lebih kompleks<br />
<br />
Sebelumnya, Anda telah mengetahui bahwa glukosa merupakan bahan baku utama dalam respirasi sel. Akan tetapi, molekul glukosa umumnya tidak dapat diperoleh dari makanan secara langsung. Biasanya pada makanan terdapat lemak, protein, dan karbohidrat berupa disakarida dan polisakarida. Semua molekul tersebut dapat diperoleh jika Anda mengonsumsi makanan, misalnya kacang atau jagung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Sel dapat mengubah karbohidrat melalui proses glikolisis. Enzim di dalam sistem percernaan dapat menghidrolisis zat tepung (pati) menjadi glukosa. Glukosa tersebut akan dicerna melalui proses glikolisis dan daur asam sitrat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Protein dapat digunakan sebagai energi, tetapi harus dicerna terlebih dahulu menjadi asam amino. Enzim akan mengubah asam amino menjadi asam piruvat, asetil-KoA, atau masuk ke dalam daur asam sitrat bergantung pada jenis asam aminonya. <br />
<br />
Pembentukan NH3 dari jalur protein disebabkan oleh proses deaminasi asam amino. Gugus amino dibuang dalam bentuk senyawa nitrogen, seperti NH3 dan urea. Setiap satu gram protein menghasilkan 4 kkal energi<br />
<br />
<b>(2) Reaksi Nonsiklik</b><br />
Reaksi nonsiklik ini memerlukan tambahan berupa fotosistem II (P680). Sumber elektron utama diperoleh dari fotolisis air yang akan digunakan oleh klorofil pada fotosistem II (P680). Reaksi ini menghasilkan dua elektron dari hasil fotolisis air. Elektron ini akan diterima oleh beberapa akseptor elektron, yakni plastoquinon (pq), sitokrom (cyt), dan plastosianin (pc).<br />
<br />
Akhirnya, pompa elektron menggerakan satu elektron H+ yang akan digunakan pada pembentukan ATP dari ADP atau fotofosforilasi. Pem- bentukan ATP ini dibantu dengan adanya perbedaan elektron pada membran tilakoid.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Beberapa akseptor elektron juga terlibat dalam fotosistem II, seperti ferodoksin (fd) untuk menghasilkan NADPH dari NADP. Dengan demikian, pada proses ini akan dihasilkan energi berupa satu ATP dan satu NADPH (Gambar 2.20).<br />
<br />
Lemak merupakan sumber energi utama karena mengandung banyak atom hidrogen. Sel akan menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Kemudian, gliserol diubah menjadi gliseraldehid–3–fosfat (G3P) dalam proses glikolisis.<br />
<br />
Adapun asam amino akan dipecah menjadi dua bagian karbon yang akan masuk ke daur asam sitrat sebagai asetil–KoA. Lemak menghasilkan energi ATP dua kali lebih banyak daripada karbohidrat pada jumlah berat yang sama.<br />
<br />
Oleh karena itu, makhluk hidup terutama hewan menyimpan makanan cadangan dalam bentuk lemak tubuh (Campbell, et al, 2006: 102). Setiap satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal energi. Berapa perbandingan energi yang dihasilkan lemak dan karbohidrat?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Beberapa senyawa yang dibentuk pada proses respirasi sel dapat digunakan untuk membentuk senyawa lain, seperti asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol memiliki keterkaitan dengan sistem respirasi karena dapat digunakan sebagai sumber energi.<br />
<br />
Begitu pula protein yang diserap tubuh, dapat juga digunakan untuk daur Krebs.<br />
<br />
<b>1. Pembentukan gliserol</b><br />
Gliserol dapat dibentuk dari senyawa antara fosfogliseraldehid pada glikolisis.<br />
<br />
<b>2. Pembentukan asam lema</b>k<br />
Asam lemak disintesis dari senyawa antara asetil-KoA, yakni hasil dari reaksi dekarboksilasi oksidatif asam piruvat.<br />
<br />
<b>3. Pembentukan protein</b><br />
Protein dalam tubuh diperlukan sebagai pembangun sel (memperbaiki sel-sel yang rusak). Protein bagi tubuh dapat dipenuhi oleh sintesis dalam tubuh atau diambil dari sumber makanan.<br />
<br />
Protein yang terbentuk dari asam amino non-esensial dapat dibentuk oleh tubuh melalui sintesis protein, sedangkan protein yang terbentuk dari asam amino esensial tidak dapat dibentuk tubuh dan harus didapat dari makanan. Sintesis protein akan Anda pelajari pada bab selanjutnya.<br />
<br />
b) Reaksi Gelap (Fiksasi CO2)<br />
Reaksi gelap merupakan tahap sebenarnya dalam pembuatan bahan makanan pada fotosintesis. Energi yang telah dihasilkan selama reaksi terang akan digunakan sebagai bahan baku utama pembentukan karbohidrat proses fiksasi CO2 di stroma.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tumbuhan mengambil karbon dioksida melalui stomata. Anda tentu masih ingat fungsi utama stomata dalam pertukaran gas pada tumbuhan. Karbon dioksida diikat oleh suatu molekul kimia di dalam stroma yang bernama ribulosa bifosfat (RuBP).<br />
<br />
Karbon dioksida akan berikatan dengan RuBP yang mengandung 6 gugus karbon dan menjadi bahan utama dalam pembentukan glukosa yang dibantu oleh enzim rubisko. Reaksi ini pertama kali diamati oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson sehingga reaksi ini disebut juga dengan siklus Calvin-Benson.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
RuBP yang berikatan dengan karbon dioksida akan menjadi molekul yang tidak stabil sehingga akan membentuk fosfogliserat (PGA) yang memiliki 3 gugus C. Energi yang berasal dari ATP dan NADPH akan digunakan oleh PGA menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) yang mengandung 3 gugus C.<br />
<br />
Dua molekul PGAL ini akan menjadi bahan utama pembentukan glukosa yang merupakan produk utama fotosisntesis, sedangkan sisanya akan kembali menjadi RuBP dengan bantuan ATP. Jadi, reaksi gelap terjadi dalam tiga tahap, yakni fiksasi CO2, reduksi, dan regenerasi. <br />
<br />
<b>3) Faktor-Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis</b><br />
Dengan mengetahui beberapa faktor yang terlibat dalam proses fotosintesis ini, dapat diketahui beberapa hal yang menjadi faktor pembatas fotosintesis, seperti faktor hereditas dan lingkungan.<br />
<br />
a) Faktor Hereditas<br />
Faktor hereditas merupakan faktor yang paling menentukan terhadap aktivitas fotosintesis. Tumbuhan memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap kondisi lingkungan untuk menjalankan kehidupan normal.<br />
<br />
Tumbuhan yang berbeda jenis dan hidup pada kondisi lingkungan sama, memiliki perbedaan faktor genetis atau hereditas. Ada beberapa jenis tumbuhan tidak mampu membentuk kloroplas albino. Hal tersebut disebabkan adanya faktor genetis yang tidak memiliki potensi untuk membentuk kloroplas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
b) Faktor Lingkungan<br />
Aktivitas fotosintesis sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti temperatur, intensitas cahaya matahari, kandungan air dan mineral, serta kandungan CO2 dan O2.<br />
<br />
(1) Temperatur<br />
Aktivitas fofosintesis merupakan reaksi yang menggunakan enzim, sedangkan kerja enzim dipengaruhi oleh temperatur. Aktivitas fotosintesis tidak berlangsung pada suhu di bawah 5°C dan di atas 50°C. Mengapa demikian? Temperatur optimum fotosintesis sekitar 28–30°C.<br />
<br />
Tumbuhan yang hidup di daerah tropis memiliki enzim yang bekerja secara optimum karena tumbuh di lingkungan yang memiliki kisaran suhu optimum.<br />
<br />
(2) Intensitas Cahaya Matahari dan Lama Pencahayaan<br />
Semakin tinggi intensitas cahaya matahari, semakin tinggi pula aktivitas fotosintesis. Hal ini terjadi jika ditunjang oleh tersedianya CO2, H2O, dan temperatur yang sesuai. Kenaikan aktivitas fotosintesis tidak akan terus berlanjut, tetapi akan berhenti sampai batas keadaan tertentu karena tumbuhan memiliki batas toleransi.<br />
<br />
Lama pencahayaan sangat berpengaruh terhadap fotosintesis. Pada musim hujan, lama pencahayaan menjadi pendek sehingga aktivitas fotosintesis akan berkurang.<br />
<br />
(3) Kandungan Air dalam Tanah<br />
Air merupakan bahan dasar pembentukan karbohidrat (C6H12O6). Air merupakan media tanam, penyimpan mineral dalam tanah, dan mengatur temperatur tumbuhan. Berkurangnya air dalam tanah akan menghambat pertumbuhan tumbuhan. Kurangnya air juga akan menyebabkan kerusakan pada klorofil sehingga daun menjadi berwarna kuning.<br />
<br />
(4) Kandungan Mineral dalam Tanah<br />
Mineral berupa Mg, Fe, N, dan Mn merupakan unsur yang berperan dalam proses pembentukan klorofil. Tumbuhan yang hidup pada lahan yang kekurangan Mg, Fe, N, Mn, dan H2O akan mengalami klorosis atau penghambatan pembentukan klorofil yang menyebabkan daun berwarna pucat. Rendahnya kandungan klorofil dalam daun akan menghambat<br />
terjadinya fotosintesis.<br />
<br />
(5) Kandungan CO2 di Udara<br />
Kandungan CO2 di udara, sekitar 0,03%. Peningkatan konsentrasi CO2 hingga 0,10% meningkatkan laju fotosintesis beberapa tumbuhan hingga dua kali lebih cepat. Akan tetapi, keuntungan ini terbatas karena stomata akan menutup dan fotosintesis terhenti jika konsentrasi CO2 melebihi 0,15%.<br />
<br />
(6) Kandungan O2<br />
Rendahnya kandungan O2 di udara dan dalam tanah akan menghambat respirasi dalam tubuh tumbuhan. Rendahnya respirasi akan menyebabkan rendahnya penyediaan energi. Hal ini mengakibatkan aktivitas metabolisme akan terlambat khususnya fotosintesis.<br />
<br />
b. Kemosintesis<br />
Selain melalui fotosintesis, reaksi pembentukan (anabolisme) molekul berenergi pada beberapa makhluk hidup dapat juga terjadi melalui kemosintesis. Hal ini terutama dilakukan oleh bakteri kemoautotrof.<br />
<br />
Berbeda dengan fotosintesis yang mendapatkan energi dari sinar matahari, kemosintesis mendapatkan energi dari reaksi molekul anorganik. Beberapa organisme kemosintesis mereaksikan CO2 dengan H2 berenergi tinggi untuk menghasilkan metana dan air melalui reaksi sebagai berikut.<br />
<br />
Hasil reakasi ini berupa energi ikatan H2 yang dilepaskan dan dapat digunakan sebagai sumber energi bagi sel. Reaksi yang menghasilkan energi lainnya, menggunakan sulfur untuk melepaskan energi ikatan H2. Hal ini dilakukan oleh bakteri sulfur yang terdapat di kawah-kawah gunung. Reaksi ini menghasilkan gas hidrogen sulfida (H2S). Berikut ini rangkuman reaksi yang terjadi.<br />
<br />
Pertumbuhan makhluk hidup kemoautotrof terjadi secara lambat, karena reaksi ini hanya menghasilkan sedikit energi. Tempat hidup bakteri kemoautotrof lebih banyak dilingkungan yang sulit ditempati makhluk lain, seperti di kawah-kawah gunung dan rekahan dasar laut.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-40101193029940146292016-11-02T00:46:00.001-07:002018-11-21T19:21:13.029-08:00Faktor yang Memperngaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Faktor yang Memperngaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan</b></a> - Pernahkah kalian memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yang berada di area berbeda? Meskipun tumbuhan itu satu jenis, pertumbuhan dan perkembangannya menunjukkan perbedaan, bukan? Permasalahan tersebut umum kita temukan di bidang pertanian.<br />
<br />
Walaupun pada prinsipnya pohon kelapa bisa tumbuh di mana saja, tetapi hasilnya akan berbeda apabila ditanam bertahap mulai dari daerah pantai (dataran rendah) hingga ke daerah pegunungan (dataran tinggi). Iklim yang sesuai diperlukan oleh tumbuhan agar bisa mengolah makanannya secara optimal dan didukung oleh kondisi tanah yang merupakan sumber makanan selama hidupnya.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-YKsRhabLMs4/WBmYAGDlRAI/AAAAAAAAA_g/hiN0AvmjIjQsZ79fa8r652VQfrpkdfY3wCLcB/s1600/pengertian%2Bpertumbuhan%2Bdan%2Bperkembangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Faktor yang Memperngaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan" border="0" height="226" src="https://1.bp.blogspot.com/-YKsRhabLMs4/WBmYAGDlRAI/AAAAAAAAA_g/hiN0AvmjIjQsZ79fa8r652VQfrpkdfY3wCLcB/s400/pengertian%2Bpertumbuhan%2Bdan%2Bperkembangan.jpg" title="" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Faktor yang Memperngaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Faktor lingkungan yang mendukung, ditambah dengan potensi dari dalam tubuh tumbuhan merupakan kombinasi yang mengoptimalkan produktivitas tumbuhan.<br />
<br />
Dengan demikian, ada dua hal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yaitu:<br />
<br />
1. faktor internal, contohnya hormon yang mengontrol pertumbuhan dan perkembangan;<br />
2. faktor eksternal, contohnya kondisi fisik kimia lingkungan, seperti panjang pendeknya hari, temperatur, sumber nutrisi, dan pencahayaan.<br />
<br />
Jadi, bisa dikatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan adalah hasil dari interaksi antara faktor internal (potensi genetik) dengan faktor eksternal (kondisi lingkungannya).<br />
<br />
Hilangnya pertumbuhan suatu organ atau jaringan makhluk hidup bisa disebabkan oleh salah satu faktor di atas saja atau bisa disebabkan oleh kedua-duanya.<br />
<br />
Secara genetis, tumbuhan memiliki kloroplas. Akan tetapi, apabila tidak ada cahaya, kloroplas tersebut tidak akan terbentuk. Tidak terbentuknya kloroplas bisa disebabkan oleh faktor genetis dan faktor lingkungan.<br />
<br />
Kloroplas pada tumbuhan bisa tidak terbentuk karena tidak diproduksinya enzim yang diperlukan dalam pembentukan kloroplas atau karena lingkungan tidak menyediakan cahaya atau mineral yang penting dalam pembentukan kloroplas.<br />
<br />
1. Faktor Internal<br />
Faktor internal dipicu oleh serangkaian proses yang terjadi dalam sel, seperti pembelahan, pemanjangan, dan diferensiasi. Umumnya, faktor-faktor internal yang ada di dalam tubuh ini berupa senyawa biokimia, seperti hormon dan enzim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Hormon merupakan senyawa kimia yang diproduksi dalam konsentrasi yang kecil oleh tubuh yang akan memengaruhi sel atau organ target. Pada bahasan ini, kita akan mengenal beberapa hormon pada tumbuhan yang membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan (Moore, et al, 1995: 275).<br />
<br />
a. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Auksin">Auksin</a><br />
Pada 1800-an, Charles Darwin mengamati pertumbuhan rumput yang selalu menuju arah datangnya cahaya matahari. Seorang ahli pertanian, Ciesielski, juga mengamati perkembangan akar yang membelok menuju arah bumi. Kedua kejadian ini menghasilkan pertumbuhan ujung-ujung tumbuhan yang berbelok.<br />
<br />
Hal ini baru dimengerti setelah ditemukan hormon auksin yang bertanggung jawab dalam pemanjangan sel (batang) serta gerakan tropisme (gerakan sel bagian tumbuhan sesuai dengan arah datangnya rangsangan) pada tumbuhan.<br />
<br />
Auksin sangat mudah terurai oleh cahaya sehingga menimbulkan gerakan fototropisme (gerakan yang disebabkan oleh rangsang cahaya), seperti yang terlihat pada Gambar 1.6. Auksin yang tidak terurai oleh cahaya bisa menimbulkan pertumbuhan yang cepat di tempat gelap atau disebut etiolasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Auksin didominasi oleh senyawa golongan IAA (Indol Asetic Acid). Dalam konsentrasi sangat sedikit (10-5 M), auksin bisa memengaruhi tumbuhan, di antaranya:<br />
<br />
1) bisa memicu pembelahan sel dan pemanjangan sel;<br />
2) mempengaruhi dalam pembentukan pucuk atau tunas baru dan jaringan yang luka.<br />
<br />
b. Giberelin<br />
Giberelin ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang peneliti Jepang bernama Fujikuro di tahun 1930-an. Ketika itu, ia sedang mengamati penyakit Banane pada tumbuhan padi. Padi yang terserang oleh sejenis jamur memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga batangnya mudah patah. Jamur ini kemudian diberi nama Gibberella fujikuroi yang menyekresikan zat kimia bernama giberelin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Giberelin ini kemudian diteliti lebih lanjut dan diketahui banyak berperan dalam pembentukan bunga, buah, serta pemanjangan sel tumbuhan. Kubis yang diberi hormon giberelin dengan konsentrasi tinggi, akan mengalami pemanjangan batang yang mencolok.<br />
<br />
Beberapa fungsi dari hormon giberelin adalah:<br />
<br />
1) berperan dalam dominansi apikal, pemanjangan sel, perkembangan buah, perbungaan, dan mobilisasi cadangan makanan dari dalam biji;<br />
<br />
2) ikut berpengaruh terhadap pembentukan akar tumbuhan karena giberelin umum terdapat di bagian meristematik pada akar.<br />
<br />
c. Sitokinin<br />
Aktivitas sitokinin pertama kali teramati ketika pembelahan sel oleh Folke Skoog dari Universitas Wisconsin, Amerika Serikat. Sitokinin, sesuai dengan namanya (sito= sel, kinin= pembelahan) berperan dalam pembelahan sel, pemanjangan sel, morfogenesis, dominansi apikal, dan dormansi.<br />
<br />
d. Asam absisat<br />
Asam absisat ditemukan oleh peneliti yang bekerja pada penelitian tentang dormansi pohon. Zat kimia yang diambil dari dedaunan sebuah pohon ternyata memengaruhi pertumbuhan pucuk dan menginduksi pembentukan tunas. Asam absisat berperan dalam penuaan, dormansi pucuk, perbungaan, memacu sintesis etilen, dan menghambat pengaruh giberelin.<br />
<br />
e. Etilen<br />
Fenomena gas etilen pertama kali diamati oleh ilmuwan mulai abad ke-19. Pada masa itu, sumber penerangan lampu jalanan yang digunakan berasal dari pemanasan oleh batubara. Pepohonan yang berada di sekitar pembuangan gas pembakaran diketahui menggugurkan daunnya secara tidak wajar. Pada tahun 1901, sekelompok peneliti dari Rusia menemukan adanya gas etilen pada pembakaran tersebut dan menyebabkan daun berguguran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kini, etilen telah secara luas digunakan sebagai zat pengatur tumbuh pada tumbuhan. Pengaruh etilen ini adalah sebagai berikut.<br />
<br />
1) Hormon ini bisa menghambat pembelahan sel, menunda perbungaan, dan menyebabkan absisi atau pengguguran daun.<br />
<br />
2) Buah terlebih dahulu bisa mengalami pematangan sebelum mengalami pengguguran. Jadi, etilen membantu dalam proses pematangan buah.<br />
<br />
2. Faktor Eksternal<br />
Faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan di antaranya adalah cahaya, temperatur, kandungan air, dan kesuburan tanah.<br />
<br />
a. Makanan (Nutrisi)<br />
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan (nutrisi) untuk sumber energi. Unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah besar yang disebut elemen makro atau unsur makro. Elemen makro terdiri atas karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, dan magnesium.<br />
<br />
Selain itu, ada elemen yang disebut elemen mikro atau unsur mikro seperti besi, klor, tembaga, seng, molibdenum, boron, dan nikel. Elemen mikro adalah unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah sedikit (Moore, et al, 1995: 470).<br />
<br />
Keadaan fisiologis berupa kekurangan elemen makro atau mikro disebut defisiensi. Defisiensi yang terjadi pada tumbuhan bisa berpengaruh terhadap proses pertumbuhan. Contohnya, daun tumbuhan bisa menguning apabila kekurangan besi (Fe), karena Fe berfungsi dalam pembentukan klorofil.<br />
<br />
Selain itu, besi merupakan salah satu unsur yang diperlukan pada pembentukan enzim- enzim pernapasan yang mengoksidasi karbohidrat menjadi karbondioksida dan air. Contoh lainnya, apabila tumbuhan kekurangan unsur fosfor, tepi daunnya bisa menggulung.<br />
<br />
Jadi, media tanam untuk tumbuhan harus memenuhi elemen-elemen yang dibutuhkan tumbuhan. Pemupukan merupakan salah satu cara penambahan nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pengaruh nutrisi tumbuhan bisa terlihat apabila bercocok tanam menggunakan hidroponik. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.<br />
<br />
Media tanam bisa berupa air, kerikil, pecahan genting, dan gabus putih. Media kultur yang sering digunakan adalah kultur air. Tumbuhan ditanam pada air yang telah dicampurkan berbagai mineral untuk menyuplai kebutuhan tumbuhan. Apabila tumbuhan yang ditanam pada kultur air kekurangan nutrisi, tumbuhan tidak akan tumbuh baik.<br />
<br />
b. Cahaya<br />
Cahaya merah, biru, hijau, dan biru violet berperan sebagai sumber energi dalam proses fotosintesis. Makanan hasil fotosintesis yang terdapat pada tumbuhan akan digunakan untuk pertumbuhan. Biji yang ditanam dan ditempatkan di tempat teduh akan tumbuh cepat, tetapi abnormal (tubuh lemah). Peristiwa dinamakan etiolasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Cahaya bisa mengubah leukoplas menjadi kloroplas. Tersedianya cahaya yang memadai akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Pada tumbuhan yang sama, tetapi hidup pada tempat yang berbeda pencahayaannya akan menimbulkan perbedaan ukuran daun.<br />
<br />
Daun dari tumbuhan yang berada di tempat yang cukup mendapatkan cahaya memiliki ukuran yang lebih sempit, tetapi jaringan mesofilnya lebih tebal daripada daun dari tumbuhan yang berada di tempat yang kurang mendapatkan cahaya.<br />
<br />
Tinggi tumbuhan pada tempat yang kurang cahaya, lebih tinggi daripada tumbuhan yang hidup pada tempat cukup cahaya. Hal ini disebabkan pada tumbuhan yang hidup pada tempat yang kurang mendapatkan cahaya, transpirasinya rendah sehingga kandungan air lebih tinggi. Tingginya kandungan air memacu pembelahan sel dan pelebaran sel.<br />
<br />
Akan tetapi, berat tumbuhan menjadi lebih rendah karena aktivitas fotosintesis rendah. Stomata pada tumbuhan yang berada di tempat yang kurang mendapatkan cahaya memiliki jumlah lebih sedikit, tetapi ukurannya besar.<br />
<br />
Pertumbuhan kecambah (a) di tempat gelap dan (b) di tempat terang<br />
Tumbuhan yang berada pada tempat yang mendapatkan cahaya cukup, memiliki jumlah stomata lebih banyak dengan ukuran yang kecil.<br />
<br />
Sistem perakaran tumbuhan yang hidup pada tempat yang cukup mendapatkan cahaya lebih lebat dibandingkan dengan sistem perakaran tumbuhan yang berada pada tempat kurang mendapatkan cahaya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Adanya perbedaan letak geografis menyebabkan perbedaan lamanya pencahayaan yang diterima oleh tumbuhan. Pada daerah yang memiliki empat musim, kadang-kadang waktu siang lebih lama daripada waktu malam atau waktu malam lebih lama daripada waktu siang.<br />
<br />
Respons tumbuhan terhadap lama pencahayaan dinamakan foto- periodisme. Respons tumbuhan yang dimaksud adalah pertumbuhan, perkembangan, dan produksi. Fotoperiodisme dikendalikan oleh fitokrom<br />
<br />
yang ditemukan oleh Sterling B. Hendrik. Fitokrom adalah suatu protein berwarna biru pucat yang terdistribusikan pada jaringan tumbuhan dengan konsentrasi rendah serta mampu menerima cahaya merah (Z = 660 nm) dan infra merah (Z = 730 nm).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Berdasarkan respon tumbuhan terhadap waktu terang atau waktu gelap, tumbuhan dapat dibedakan menjadi tumbuhan hari pendek (short-day plant), tumbuhan hari panjang (long-day plant), dan tumbuhan hari netral (neutral- day plant). Penggolongan ini sebenarnya bergantung waktu gelap.<br />
<br />
Tumbuhan hari pendek adalah tumbuhan yang membentuk bunga apabila lamanya waktu malam lebih panjang daripada waktu siang. Tumbuhan yang tergolong hari pendek adalah kedelai, tembakau, stroberi dan Chrysanthemum indicum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tumbuhan hari panjang adalah tumbuhan yang membentuk bunga apabila lamanya waktu malam lebih pendek daripada waktu siang. Tumbuhan yang termasuk long-day plant adalah gandum, bit, dan bayam.<br />
<br />
Tumbuhan hari netral adalah tumbuhan yang berbunga apabila lamanya waktu siang sama dengan waktu malam. Tumbuhan yang tergolong neutral- day plant adalah jagung, kacang merah, mentimun, dan kapas.<br />
<br />
c. Temperatur<br />
Temperatur sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan. Hal ini karena berkaitan dengan aktivitas enzim dan kandungan air dalam tubuh tumbuhan. Semakin tinggi temperatur, semakin besar pula transpirasi.<br />
<br />
Akan tetapi, kandungan air dalam tubuh tumbuhan akan semakin rendah sehingga proses pertumbuhan akan semakin lambat. Temperatur yang rendah bisa mempecahkan masa istirahat pucuk atau biji.<br />
<br />
Perlakuan temperatur yang rendah akan memacu pembentukan ruas yang lebih panjang daripada ruas dari tumbuhan yang tumbuh di daerah bertemperatur tinggi. Perlakuan dengan temperatur bisa merangsang perkecambahan biji, peristiwa ini dinamakan vernalisasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Termoperiodis adalah perbedaan temperatur antara siang dan malam, yang bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu jenis tumbuhan. Tumbuhan tomat akan tumbuh baik apabila temperatur siang mencapai 26°C dan temperatur malam mencapai 20°C. Pembentukan buah terjadi apabila temperatur malam mencapai 15°C. Akan tetapi, buah tidak terbentuk apabila temperatur malam mencapai 25°C.<br />
<br />
d. Air<br />
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi tumbuhan. Air berfungsi membantu reaksi kimia dalam sel. Selain itu, air menunjang proses fotosintesis dan menjaga kelembapan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kandungan air yang terdapat dalam tanah berfungsi sebagai pelarut unsur hara sehingga unsur hara tersebut mudah diserap oleh tumbuhan.<br />
<br />
Selain itu, air memelihara temperatur tanah yang berperan dalam proses pertumbuhan. Pertumbuhan akan berlangsung lebih aktif pada malam hari daripada siang hari karena pada malam hari kandungan air dalam tubuh tumbuhan lebih tinggi daripada siang hari.<br />
<br />
e. pH<br />
Derajat keasaman tanah (pH tanah) sangat berpengaruh terhadap ketersediaan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral unsur-unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg, P, K cukup tersedia. Adapun pada pH asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh tumbuhan.<br />
<br />
f. Oksigen<br />
Keadaan kadar oksigen yang terdapat dalam tanah selalu berlawanan dengan kadar air dalam tanah. Apabila kandungan air tinggi, kandungan udara akan rendah. Kandungan oksigen dalam tanah sangat penting untuk respirasi sel-sel akar yang akan berpengaruh terhadap penyerapan unsur hara.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-30910749210079241332016-11-01T00:44:00.001-07:002018-11-21T19:34:39.094-08:00Pengertian Pertumbuhan Primer dan Sekunder<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Pertumbuhan Primer dan Sekunder</b></a> - Pertumbuhan pada tumbuhan ada yang berupa pertumbuhan primer, ada pula yang berupa pertumbuhan sekunder. Kedua pertumbuhan ini sebenarnya berasal dari jaringan yang sama, yakni meristem.<br />
<br />
Meristem merupakan suatu jaringan yang memiliki sifat aktif membelah. Pertumbuhan primer berasal dari meristem primer, sedangkan pertumbuhan sekunder berasal dari meristem sekunder.<br />
<br />
Adakah perbedaan lain di antara kedua macam pertumbuhan tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://3.bp.blogspot.com/-hM5NEc8_sOA/WBhHsUrhaaI/AAAAAAAAA_Q/6nFCzibnQsQ0GxL9kw_JnmWuFkLJqp-wQCLcB/s1600/pengertian%2Bpertumbuhan%2Bdan%2Bperkembangan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pertumbuhan Primer dan Sekunder" border="0" height="226" src="https://3.bp.blogspot.com/-hM5NEc8_sOA/WBhHsUrhaaI/AAAAAAAAA_Q/6nFCzibnQsQ0GxL9kw_JnmWuFkLJqp-wQCLcB/s400/pengertian%2Bpertumbuhan%2Bdan%2Bperkembangan.jpg" title="" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pertumbuhan Primer dan Sekunder</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
Pengertian Pertumbuhan Primer</h3>
<div class="post-title entry-title" itemprop="name headline" style="text-align: justify;">
Pertumbuhan yang terjadi selama fase embrio sampai perkecambahan merupakan contoh pertumbuhan primer. Struktur embrio terdiri atas tunas embrionik yang akan membentuk batang dan daun, akar embrionik yang akan tumbuh menjadi akar, serta kotiledon yang berperan sebagai penyedia makanan selama belum tumbuh daun.<br />
<br />
Baca juga Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Jika biji berkecambah, struktur yang pertama muncul adalah radikula yang merupakan bakal akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil dan merupakan struktur yang berasal dari akar embrionik.<br />
<br />
Pada bagian ujung atas, terdapat epikotil, yakni bakal batang yang berasal dari tunas embrionik. Tahap awal pertumbuhan pada tumbuhan monokotil berbeda dengan dikotil. Pada monokotil, akan tumbuh koleoptil sebagai pelindung ujung bakal batang.<br />
<br />
Begitu koleoptil muncul di atas permukaan tanah, pucuk daun pertama akan muncul menerobos koleoptil. Biji masih tetap berada di dalam tanah dan memberi suplai makanan kepada kecambah yang sedang tumbuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkecambahan seperti ini dinamakan perkecambahan hipogeal. Bagaimanakah perkecambahan pada tumbuhan dikotil? Pada dikotil tidak muncul koleoptil. Dari dalam tanah, kotiledonnya akan muncul ke atas permukaan tanah bersamaan dengan munculnya daun pertama.<br />
<br />
Kotiledon akan memberi makan bakal daun dan bakal akar sampai keduanya dapat mengadakan fotosintesis. Itulah sebabnya, lama-kelamaan kotiledon menjadi kecil dan kisut. Perkecambahan yang kotiledonnya terangkat ke permukaan tanah dinamakan perkecambahan epigeal.<br />
<br />
Pada ujung pucuk dan ujung akar, terdapat jaringan yang bersifat meris- tematik. Jaringan meristem yang terletak di ujung akar menyebabkan pemanjangan akar. Pertambahan panjang akar pada jagung mencapai 1 cm per hari. Ujung akar akan menghasilkan tudung akar.<br />
<br />
Tudung akar akan menghasilkan lendir yang dapat mempermudah akar menembus tanah. Menurut Hopson (1990: 475), pada ujung akar terdapat tiga daerah pertumbuhan berturut-turut dari ujung ke pangkal, yakni daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi<br />
<br />
Sel-sel di daerah pembelahan akan membelah secara <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Mitosis">mitosis</a> sehingga selnya bertambah banyak. Daerah pemanjangan akan membentuk bakal epidermis ke arah luar. Pada daerah diferensiasi, sel-selnya akan berdiferensiasi membentuk komponen pembuluh angkut, epidermis, dan bulu-bulu akar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ujung pucuk juga merupakan jaringan meristematik. Jaringan ini akan berdiferensiasi menjadi epidermis, floem, xilem, korteks, dan empulur. Meristem ini dilindungi oleh primordium daun. Letak primordium daun pada batang mengikuti pola berhadapan atau pola bergantian yang nantinya akan membentuk rangkaian daun sesuai dengan pola tersebut.</div>
<h4 style="text-align: justify;">
Pengertian Pertumbuhan Sekunder</h4>
<div class="post-title entry-title" itemprop="name headline" style="text-align: justify;">
Semakin tua, batang tumbuhan dikotil akan semakin membesar. Hal ini disebabkan adanya proses pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder ini tidak terjadi pada tumbuhan monokotil. Bagian yang paling berperan dalam pertumbuhan sekunder ini adalah kambium dan kambium gabus atau felogen.<br />
<br />
Ke arah dalam, kambium akan membentuk pembuluh kayu (xilem), sedangkan ke arah luar kambium akan membentuk pembuluh tapis (floem). Kambium pada posisi seperti ini dinamakan kambium intra- vaskular. Sel-sel parenkim yang terdapat di antara pembuluh, lama-kelamaan berubah menjadi kambium. Kambium ini dinamakan kambium intervaskular.<br />
<br />
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/11/faktor-yang-memperngaruhi-pertumbuhan.html">Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kedua macam kambium tersebut lama-kelamaan akan bersambungan. Posisi kambium yang semula terpisah-pisah, kemudian akan berbentuk lingkaran. Kedua macam kambium ini akan terus berkembang membentuk xilem sekunder dan floem sekunder sehingga batang menjadi semakin besar.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aktivitas kambium bergantung pada keadaan lingkungan. Pada musim kemarau, kambium tidak aktif. Walaupun aktif, kambium hanya akan membentuk sel-sel xilem berdiameter sempit. Ketika air berlimpah, kambium akan membentuk sel-sel xilem dengan diameter besar.<br />
<br />
Perbedaan ukuran diameter ini akan menyebabkan terbentuknya lingkaran-lingkaran pada penampang melintang batang. Lingkaran ini dikenal dengan lingkaran tahun, yang dapat digunakan untuk memperkirakan umur tumbuhan<br />
<br />
Sementara itu, kambium gabus atau felogen juga melakukan aktivitasnya. Felogen ini akan membentuk lapisan gabus. Ke arah dalam, felogen mem- bentuk feloderm yang merupakan sel-sel hidup dan ke arah luar membentuk felem (jaringan gabus) yang merupakan sel-sel mati.<br />
<br />
Lapisan gabus perlu dibentuk karena fungsi epidermis sebagai pelindung tidak memadai lagi. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan sekunder yang dilakukan kambium mendesak pertumbuhan ke arah luar. Hal tersebut mengakibatkan rusaknya epidermis sehingga kulit batang menjadi pecah-pecah.<br />
<br />
Adanya lapisan gabus mengakibatkan batang menjadi lebih terlindungi dari perubahan cuaca. Zat suberin pada sel-sel gabus dapat mencegah penguapan air dari batang. Agar pertukaran gas tetap berjalan lancar, di beberapa bagian dari permukaan batang terdapat lentisel. Ingatlah kembali pelajaran tentang jaringan tumbuhan di kelas XI.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-23686691390172252322016-10-16T11:33:00.003-07:002018-11-21T19:59:02.001-08:00Bagian Bagian Mata Manusia dan Fungsinya<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Bagian Bagian Mata Manusia dan Fungsinya</b></a> - Mata manusia merupakan organ yang bereaksi pada cahaya dan mempunyai banyak kegunaan. Sebagai indra penglihatan, mata mamalia memungkinkan untuk penglihatan.<br />
<br />
Sel batang dan kerucut pada retina dapat membuat persepsi cahaya sadar dan penglihatan seperti diferensiasi warna dan persepsi kedalaman. Mata manusia bisa membedakan 10 juta warna.<br />
<br />
Sama dengan mata mamalia lainnya, sel-sel ganglion fotosensitif mata manusia tidak pembentuk gambar pada retina menerima sinyal cahaya yang dapat mempengaruhi penyesuaian ukuran pupil, regulasi serta penekanan hormon melatonin, dan pengiringarusan jam tubuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-LubGNlafZHM/WAPH7exMnhI/AAAAAAAAA_A/BftoHxagpIcT3DBqAb8O2PPJA4K3u-0SACLcB/s1600/bagian%2Bbagian%2Bmata%2Bdan%2Bfungsinya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bagian Bagian Mata Manusia dan Fungsinya" border="0" src="https://4.bp.blogspot.com/-LubGNlafZHM/WAPH7exMnhI/AAAAAAAAA_A/BftoHxagpIcT3DBqAb8O2PPJA4K3u-0SACLcB/s1600/bagian%2Bbagian%2Bmata%2Bdan%2Bfungsinya.jpg" title="" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
Bagian Bagian Mata dan Fungsinya</h3>
<div style="text-align: justify;">
Organ luar<br />
Bulu mata memiliki fungsi untuk menyaring cahaya yang akan diterima.<br />
Alis mata berfungsi untuk menahan keringat asupaya tidak masuk ke bagian bola mata.<br />
Kelopak mata berfungsi untuk menutupi serta melindungi mata.<br />
<br />
Organ dalam<br />
Bagian-bagian mata bekerja sama untuk mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak agar bisa dicerna oleh sistem saraf. Bagian-bagian tersebut antaralain;</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Kornea<br />
Korneaberfungsi untuk melindungi bagian sensitif di belakangnya, dan membantu mata memfokuskan bayangan pada retina.<br />
<br />
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya<br />
<br />
Sklera<br />
Sklera adalah bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya kira kira 1 milimeter akan tetapi pada irensi otot, menebal hingga 3 milimeter.<br />
<br />
Pupil dan selaput pelangi<br />
Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil akan menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pupil">Pupil</a> mata akan melebar apabila kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit apabila kondisi ruangannya terang. Lebarnya pupil dipengaruhi oleh selaput pelangi ada di sekitarnya. Selaput pelangi berfungsi untuk diafragma. Selaput pelangi inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.<br />
<br />
Lensa mata<br />
Lensa mata berfungsi menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata sebagai mengatur fokus cahaya, maka cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh, lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat lensa mata akan menebal.<br />
<br />
Retina atau Selaput Jala<br />
Retina merupakan bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.<br />
<br />
Saraf optik<br />
Saraf yang memasuki sel tali serta kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah bagian bagian mata dan fungsinya, semoga dengan membaca Bagian Bagian Mata Manusia dan Fungsinya kalian lebih memahami tentang mata. semoga bermanfaat.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-67758351369118412942016-09-15T00:19:00.001-07:002018-11-21T20:00:06.046-08:00Pengertian Trakea, Bronkus, Paru-Paru dan Bronkiolus<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Pengertian Trakea, Bronkus, Paru-Paru dan Bronkiolus</b></a> - Trakea merupakan tuba yang memiliki diameter lebih kurang 20-25 mm serta panjang sekitar 10-16 cm. Trakea berbentuk tabung memanjang yg tersusun atas 20 tulang rawan berbentuk cincin yang kuat,tapi fleksibel.<br />
<br />
Trakea terletak asal laring serta terbifurkasi menjadi bronkus primer pada mamalia, serta asal faring ke syring di burung, yg ialah jalan masuk udara menuju paru-paru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-T8Slj3Pznd4/V9pLd_jZcZI/AAAAAAAAA7g/870E6fCXimcqVJDLccDc2zKX1XBMWh9NQCLcB/s1600/paru%2Bparu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Trakea, Bronkus, Paru-Paru dan Bronkiolus" border="0" height="385" src="https://3.bp.blogspot.com/-T8Slj3Pznd4/V9pLd_jZcZI/AAAAAAAAA7g/870E6fCXimcqVJDLccDc2zKX1XBMWh9NQCLcB/s400/paru%2Bparu.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Bronchus adalah kaliber jalan udara di <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">sistem pernapasan</a> yg membawa udara ke paru-paru. Tidak terdapat pertukaran udara yg terjadi pada bagian paru-paru ini. Bronkitis artinya peradangan pada bronkus. Terdapat 2 tipe utama: akut dan kronik. Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri<br />
<br />
Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan menggunakan sistem sirkulasi darah (peredaran) vertebrata yang bernapas menggunakan udara. Kegunaannya ialah menukar oksigen asal udara dengan karbon dioksida berasal darah.<br />
<br />
Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. Paru-paru pula memiliki fungsi nonrespirasi. Kata kedokteran yg berhubungan menggunakan paru-paru acapkali mulai pada pulmo-, asal istilah Latin pulmones buat paru-paru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/alat-alat-pernapasan-pada-manusia.html">Alat alat Pernapasan</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bronkiolus (jamak bronkioli) adalah percabangan dari bronkus pada batang tenggorok manusia. Bronkioli bercabang pada bronkus tersier pada bronkus dan kemudian menjadi tempat percabangan alveolus. Luas permukaan bronkiolus menentukan besar oksigen yang dapat diikat secara efektif oleh paru-paru.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-89550377573353110852016-09-06T03:28:00.000-07:002018-11-21T20:00:49.787-08:00Pengertian Faring Dan Laring Serta Fungsinya<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Pengertian Faring Dan Laring Serta Fungsinya</b></a> - Faring, dari bahasa Yunani, pharynx, artinya tenggorok atau kerongkongan yg adalah bagian asal sistem pencernaan dan sistem pernapasan. Kata ini terutama dipakai dalam kalangan ilmu kedokteran.<br />
<br />
Faring artinya tabung fibromuskular yg ada persis didepan tulang leher yang berafiliasi menggunakan rongga hidung, rongga pendengaran tengah, dan laring.</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-VBN9MfNVjmg/V86aEPzy4WI/AAAAAAAAA7Q/K_-43oFZHXYeN6wic0zfiNGNsrgOJW0zgCLcB/s1600/pengertian%2Bfaring%2Bdan%2Blaring.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Faring Dan Laring Serta Fungsinya" border="0" height="272" src="https://1.bp.blogspot.com/-VBN9MfNVjmg/V86aEPzy4WI/AAAAAAAAA7Q/K_-43oFZHXYeN6wic0zfiNGNsrgOJW0zgCLcB/s400/pengertian%2Bfaring%2Bdan%2Blaring.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Umumnya faring dibagi menjadi tiga bagian yaitu: Faring nasal yang berhubungan dengan rongga hidung, Faring berkaitan dengan mulut yang berhubungan menggunakan rongga paru-paru, dan Faring laryngeal yg bekerjasama dengan epiglotis asal laring dan menuju ke Esofagus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">Sistem Pernapasan Pada Manusia</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
Fungsi Faring</h3>
<div style="text-align: justify;">
Fungsi primer faring artinya menjadi saluran alat pencernaan yang membawa kuliner asal rongga mulut sampai ke <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Esofagus">esofagus</a>. Hubungan faring dengan rongga hidung serta laring ini menghasilkan faring sebagai relatif krusial pada produksi suara, dan memungkinkan manusia buat bernapas menggunakan lisan serta Bila diperlukan secara medis memasukkan kuliner melalui hidung.</div>
<h4>
Pengertian Laring</h4>
<div style="text-align: justify;">
Laring, atau kotak bunyi (voicebox), merupakan organ pada leher mamalia yg melindungi trakea dan terlibat pada produksi bunyi. Laring merupakan saluran pernapasan yang membawa udara menuju ke trakea<br />
<br />
Fungsi primer laring merupakan untuk melindungi saluran pernapasan dibawahnya dengan cara menutup secara cepat di stimulasi mekanik, sebagai akibatnya mencegah masuknya benda asing ke pada saluran napas. Laring mengandung pita bunyi (vocal cord).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/alat-alat-pernapasan-pada-manusia.html">Alat alat pernapasan pada manusia</a><br />
<br />
Laring berada pada depan faring yg menuju ke esofagus dan secara vertikal Laring terdapat pada antara trakea serta akar lidah, di bagian atas serta depan dari leher. Taraf vertikalnya bersesuaian dengan tulang vertebra servikal keempat, kelima, dan keenam, akan tetapi itu ditempatkan relatif lebih tinggi pada perempuan serta juga selama masa kanak-kanak. Struktur laring umumnya terdiri berasal tulang rawan yang diikat sang ligamen dan otot.<br />
<br />
Laring tersusun asal tiga kartilago besar yg tidak berpasangan (cricoid, thyroid, epiglottis); tiga kartilago kecil yg berpasangan (arytenoids, corniculate, cuneiform); dan sejumlah otot intrinsik.<br />
<br />
Di Laring jua terdapat tonjolan yg menjadi karakteristik seksual sekunder di pria atau lebih dikenal menjadi jakun.<br />
<br />
Peradangan atau infeksi pada laring diklaim laringitis</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-20788736054629388732016-09-05T10:29:00.003-07:002018-11-21T20:01:30.886-08:00Bagian Bagian Hidung Dan Fungsinya<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Bagian bagian Hidung Dan Fungsinya </b></a>- Hidung artinya jaringan reseptor atau penerima rangsangan yg memiliki kemampuan untuk mendikteksi dan merespon banyak sekali macam bau berasal luar tubuh.<br />
<br />
Selain menjadi Indera penciuman hidung juga sebagai alat <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/alat-alat-pernapasan-pada-manusia.html">alat pernapasan manusia</a> yang sangat sensitif sebab memiliki struktur sel yang pribadi bekerjasama dengan sistem pernapasan dan saluran tenggorokan yg terdiri dari lubang hidung dan rongga hidung, dimana rongga hidung tersusun atas tulang dan tengkorak.</div>
<h3>
Bagian Bagian Hidung Dan Fungsinya</h3>
<div style="text-align: justify;">
<br />
a. Rongga <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Hidung">hidung</a><br />
b. lubang serta bulu hidung<br />
c. Selaput lendir<br />
d. Saraf penditeksi bau<br />
e. Tulang rawan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-F01CZa8imXM/V82rZ0zHOLI/AAAAAAAAA64/JnNrFrDbwAQH43BCAtT2qt4f4lDGho0eQCLcB/s1600/bagian%2Bbagian%2Bhidung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bagian Bagian Hidung Dan Fungsinya" border="0" height="332" src="https://2.bp.blogspot.com/-F01CZa8imXM/V82rZ0zHOLI/AAAAAAAAA64/JnNrFrDbwAQH43BCAtT2qt4f4lDGho0eQCLcB/s400/bagian%2Bbagian%2Bhidung.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Berikut ialah penjelasan mengenai bagian-bagian hidung :<br />
<br />
1. Rongga hidung </div>
<div style="text-align: justify;">
Pada rongga hidung terdapat selaput lendir dan rambut rambut tipis (bulu hidung) atau yg acapkali dinamakan Silia. Rongga hidung bekerja dengan bantuan tulang hidung dan tengkorak. Rongga hidung menyebarkan udara terutama oksigen dari luar tubuh ketenggorokan menuju jaringan paru paru.<br />
<br />
Rongga hidung dibatasi dengan langit langit rongga mulut. Didalam rongga hidung mempunyai 4 bagian dinding yang saling berafiliasi, diantaranya dinding medial, lateral, interior dan superior.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">Sistem Pernapasan Pada Manusia</a><br />
</div>
<h4>
Proses penyaringan didalam rongga hidung </h4>
<div style="text-align: justify;">
Aktifitas proses penyaringan pada cara kerja hidung debu dan kotoran lain dilakukan sang bulu bulu halus yg ada didalam hidung.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penarikan dan pelekatan debu dan kotoran lain oleh mukus atau selaput lendir.</div>
<div style="text-align: justify;">
Menjadi aktifitas buat pembuangan kotoran yg tersaring oleh selaput lendir menuju faring untuk ditelan ataupun dikeluarkan melalui rongga verbal.<br />
<br />
2. Lubang dan bulu hidung – Didalam lubang hidung selalu terdapat bulu hidung dan selaput lendir yang memiliki kegunaan menyaring dan merlindungi rongga hidung dari masuknya benda asing berupa debu debu atau hasil asal reaksi radikal bebas seperti asap tunggangan, asap pembakaran saampah atau asap rokok.<br />
<br />
3. Selaput lendir (mukus) – menjadi media untuk melekatnya kotoran yg terbawa dari udara yang gunanaya buat mencegah jangan sampai masuk kerongga hidung. Kotoran akan berhenti serta mengering karena proses panas yang didapatkan uap ketika kita bernafas. Kotoran sebagai tahi hidung atau lebih dikenal menjadi upil.<br />
<br />
4. Saraf penditeksi bau – Saraf ini sangat peka dengan kotoran yg sangat tipis dan tidak terlihat dengan mata, bahkan bisa mencium bau menggunakan kadar bau yang sangat rendah, sedang hingga yg baunya menyengat.<br />
<br />
5. Tulang rawan (tulang lunak) – Anatomi tulang rawan yg ada pada hidung adalah tulang yang lentur dan sangat muah retak pada saat terkena benturan yang sangat keras, Tulang rawan terdiri dari kartilago septum atau ( lamina kuadran gularis) serta Kolumela, Septum dilapisi sang perikondrium yang terdapat di jarinagn tulang lunak dan periosteum yg adaa pada tulang keras, sedangkan bagian luarnya dilapisi dengan kuat sang Mukus hidung</div>
<h4>
Struktur jaringan sel alat penciuman</h4>
<div style="text-align: justify;">
<br />
1. Sel epitel berlapis pipih dan rapat yg berada dirongga hidung yg berfungsi menjadi proteksi asal goresan.<br />
<br />
2. Sel epitel silindris bersilia yg terdapat di dinding rongga hidung yang berfungsi membuat lendir buat menyaring dan menangkap partikel partikel asing yang masuk melalui udara.<br />
<br />
3. Sel Olfaktori yaitu sel primer yang bertanggung jawab menggunakan urusan bau bauan yaitu sel saraf sebagai penerima rangsangan asal luar tubuh. Sel Olfaktori sangat sensitif terhadap reaksi gas kimia (kemoreseptor) yg bisa menyebabkan gangguan berupa perasaan tak nyaman misalnya :<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Timbulnya bersin bersin berulang kali</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Hidung tersumbat sebelah<br />
c. Kesulitan bernafas lewat hidung</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Ingin bersin tetapi selalu tidak jadi.<br />
<br />
Jaringan reseptor berada pada langit-langit rongga hidung yg lebih dikenal dengan Epitelium Olfaktori yg berperan sebagai sel reseptor buat memonitor eksklusif bau bau an yg dari asal udara yg masuk kedalam jaringan pernafasan.<br />
<br />
Kemampuan dasar jaringan reseptor pada langit langit rongga hidung <br />
<br />
Mampu menditeksi adanya aroma busuk pada kuliner yang tak boleh dikonsumsi<br />
Bisa menditeksi adanya radikal bebas pada udara sekeliling berupa debu, asap dan sebagainya.<br />
Bisa menditeksi adanya kebocoran gas contohnya gas elpiji dan gas alam<br />
Bisa menditeksi aroma cita rasa dari makanan contohnya bau amis, bau asam, bau bumbu dan sebagainya.<br />
Bisa memberi dampak menaikkan nafsu makan melalui bau bauan</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-71452833461117186122016-09-05T09:59:00.003-07:002018-11-21T20:02:55.748-08:00Alat Alat Pernapasan Pada Manusia<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Alat Alat Pernapasan Pada Manusia</b></a> - Tahukah kalian, darimana oksigen berasal? Atau pernahkah kalian bertanya, darimana karbondioksida berasal? Oksigen berasal asal tanaman sebagai zat residu yang akan terjadi fotosintesis.<br />
<br />
Begitu juga kebalikannya, karbondioksida berasal dari manusia menjadi zat sisa yang berasal berasal tubuhnya. Ya, diantara manusia dan tanaman terjadi suatu kerjasama yang saling menguntungkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Manusia membutuhkan oksigen untuk bernapas dan sebaliknya tumbuhan membutuhkan karbondioksida. Selain berasal berasal zat sisa yang disalurkan melalui sistem ekskresi di manusia pada tubuh manusia, karbondioksida juga berasal dari yang akan terjadi pembakaran bensin, gunung berapi, limbah-limbah industri.<br />
<br />
Karbondioksida dalam atmosfer tidak berbahaya pada kadar tertentu. Bahayanya karbondioksida yg berlebihan akan berefek buruk bagi kesehatan pernapasan manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-lhu3lBGQjJ4/V82jeKT3dwI/AAAAAAAAA6s/IhwW4pE-ak0gKQHd99o5dD56TzQejcvEgCLcB/s1600/sistem%2Bpernapasan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="219" src="https://1.bp.blogspot.com/-lhu3lBGQjJ4/V82jeKT3dwI/AAAAAAAAA6s/IhwW4pE-ak0gKQHd99o5dD56TzQejcvEgCLcB/s320/sistem%2Bpernapasan.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
Pengertian pernapasan</h3>
<div style="text-align: justify;">
Berbicara tentang karbodioksida serta oksigen, 2 zat ini terlibat secara langsung menggunakan sistem pernapasan manusia. Sehingga, di hakikatnya bernapas artinya pertukaran antara oksigen dan karbondioksida melalui alat pernapasan.<br />
<br />
Alat pernapasan utama yg bertanggungjawab pada hal pertukaran gas oksigen asal luar tubuh dengan karbondioksida dari pada tubuh ialah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Bronkiolus">bronkiolus</a> serta alveolus. Tetapi demikian perah-peran organ lainnya pada sistem pernapasan seperti hidung, lisan, trakea, bronkus serta lain sebagainya tidak kalah pentingnya.<br />
<br />
Supaya udara bisa keluar masuk lewat pernapasan, maka wajib ada disparitas tekanan antara udara di kurang lebih dengan udara pada rongga dada. Waktu memasukkan udara ke dalam rongga dada, maka otot-otot pernapasan akan berkontraksi sebagai akibatnya rongga dada melebar, serta udara masuk ke rongga dada. Sebaliknya saat udara dimuntahkan (ekspirasi), otot-otot pernapasan akan melakukan relaksasi, sebagai akibatnya otot-otot pernapasan akan melengkung sehingga udara akan dimuntahkan dari rongga dada.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h4>
Alat Pernapasan Manusia</h4>
<div style="text-align: justify;">
1. Hidung (cavum navalis)<br />
<br />
Hidung adalah <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/alat-alat-pernapasan-pada-manusia.html"><b>alat pernapasan manusia</b></a> yg paling terlihat dengan jelas. Posisinya berada diluar dan ini adalah alat pernapasan pertama yg dilewati udara. Lubang hidung ada 2 dengan fungsi yang berbeda. Jika dilihat sekilas, memang ukurannya tampak sama.<br />
<br />
Namun, keduanya memiliki saluran pernafasan yang tidak sesuai volume, yaitu saluran pernapasan dengan volume besar dan kecil. Saluran pernapasan menggunakan volume yang besar adalah tempat lewatnya udara dengan laju yang cepat sedangkan saluran pernapasan yang volume kecil merupakan tempat lewatnya udara menggunakan laju lambat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa bau yg sulit dideteksi lubang hidung menggunakan saluran pernapasan besar, maka ini akan menjadi tugas lubang hidung menggunakan saluran pernapasan kecil.<br />
<br />
Kebalikannya, terdapat juga beberapa bau yg sulit dideteksi lubang hidung dengan salutan pernapasan kecil, maka ini akan sebagai tugas lubang hidung menggunakan saluran pernapasan besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada lubang hidung ada rambut halus dan selaput lendir menggunakan tugas menyaring udara yang masuk serta mengeluarkan partikel-partikel yg tidak dibutuhkan. Terdapat jua yg disebut konka yg memiliki poly kapiler darah dengan tugas primer menghangatkan udara yg masuk.<br />
<br />
2. Faring (tenggorokan)<br />
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Faring">Faring</a> adalah saluran perpanjangan berasal hidung yg berpangkal di laring. Tugas primer faring ialah sebagai saluran bagi keluar masuknya udara, yaitu oksigen dan karbodioksida. Peran-peran lainnya asal faring merupakan menjadi saluran bagi makanan atau minuman buat masuk ke dalam tubuh manusia.<br />
<br />
Selain itu, dengan adanya faring pita bunyi yg terletak pada laring menjadi bergetar waktu manusia berbicara karena adanya udara yang keluar masuk sehingga terdengar menjadi suara.<br />
<br />
3. Laring (pangkal tenggorokan)<br />
Laring ialah saluran pernapasan yg menuju trakea dan dikelilingi oleh tulang rawan yg menghasilkan jakun. Fungsi utama laring mencegah benda asing masuk ke pada saluran pernapasan (trakea), fungsi menelan kuliner, fungsi respirasi (pernafasan) dan memproduksi bunyi.<br />
<br />
4. Trakea (btg tenggorokan)<br />
Trakea adalah perpanjangan asal faring dan tersusun berasal tulang rawan yang memanjang berasal leher hingga rongga dada dengan panjang lebih kurang 10 centimeter. Trakea terdiri atas untaian cincin yang memanjang lebih kurang 16 sampai 20 cincin. Trakea dilapisi oleh selaput lendir dan sel-sel bersilia yg bertugas menahan kotoran berasal udara hingga tidak menembus paru-paru.<br />
<br />
5. Bronkus<br />
Paru-paru serta trakea dihubungkan oleh bronkus. Bronkus terbagi sebagai dua, yang satu berada pada paru-paru kanan serta satu lagi pada paru-paru kiri. Struktur bronkus berupa tulang rawan menggunakan otot-otot halus serta bercabang lagi sebagai bagian kecil yang dianggap bronkiolus. Tidak mirip bronkus, bronkiolus tidak tersusun atas tulang rawan serta berdinding tipis.<br />
<br />
6. Pulmo (paru-paru)<br />
Fungsi paru-paru selain menjadi bagian berasal sistem respirasi juga memiliki fungsi dalam sistem ekskresi, (Baca juga : Sistem Ekskresi Manusia dan Penjelasannya) yaitu mengeluarkan karbondioksida menjadi hasil metabolilsme pada tubuh serta mengeluarkan uap air. Paru-paru terletak pada rongga dada kiri serta kanan serta dilindungi sang tulang rusuk. Waktu udara telah berada pada bronkus, ini berarti udara sudah siap buat diedarkan ke setiap bagian paru-paru yang akan dilaksanakan oleh bronkiolus.<br />
<br />
7. Bronkiolus</div>
<div style="text-align: justify;">
Panjang lebar kita telah berbicara tentang fungsi pernapasan serta alat yang terlibat pada dalamnya; hidung, paru-paru, laring, bronkus serta faring telah biasa. Berbicara tentang bronkiolus tentu tidak biasa sebab acapkali terlupakan sebagai bagian penting berasal sistem pernapasan, Baca juga <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">sistem pernapasan pada manusia</a> sebab bentuknya yang kecil. Sebagai akibatnya, bronkiolus sering terlibat dalam pembahasan-pembahasan wacana sistem pernapasan tapi dalam skala kecil serta tidak mendetil.<br />
<br />
Demikian artikel pelajaran ipa yang bisa saya tulis pada artikel ini. Semoga bermanfaat. Wassalam.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-6644494552681663042016-09-05T03:51:00.003-07:002018-11-21T20:04:27.012-08:00Sistem Pernapasan Pada Manusia<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Sistem Pernapasan Pada Manusia</b></a> - Sistem pernapasan atau sistem respirasi ialah sistem organ yg dipergunakan untuk pertukaran gas. Pada binatang berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yg dipergunakan buat membawa udara ke pada <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Paru-paru">paru-paru</a> di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk serta juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada banyak sekali jenis makhluk hayati. Bahkan pohon pun mempunyai sistem pernapasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-Xe6Wqcg0l9I/V81OH0mKDQI/AAAAAAAAA6c/2bn0Lfw9XX0C1CFDifWnHGssuAavEnvMwCLcB/s1600/sistem%2Bpernapasan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sistem Pernapasan Pada Manusia" border="0" height="273" src="https://3.bp.blogspot.com/-Xe6Wqcg0l9I/V81OH0mKDQI/AAAAAAAAA6c/2bn0Lfw9XX0C1CFDifWnHGssuAavEnvMwCLcB/s400/sistem%2Bpernapasan.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://www.bukushttp//blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.htmlekolah.org/2016/02/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">Sistem Pernapasan Pada Manusia</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3>
Pernapasan dada</h3>
<div style="text-align: justify;">
Pernapasan dada artinya pernapasan yg melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan menjadi berikut.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Fase inspirasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Fase ini diawali menggunakan berkontraksinya otot antartulang rusuk sebagai akibatnya rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada sebagai lebih mungil daripada tekanan di luar sebagai akibatnya udara luar yang kaya oksigen masuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fase ekspirasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Fase ini artinya fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara tulang rusuk ke kebelakang yang dikuti sang turunnya tulang rusuk sebagai akibatnya rongga dada menjadi mungil. Menjadi akibatnya, tekanan di pada rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yg kaya karbon dioksida keluar.</div>
<h4>
Pernapasan perut</h4>
<div style="text-align: justify;">
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya bisa dibedakan menjadi berikut.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Fase Inspirasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Fase ini berupa berelaksasinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan pada luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/alat-pencernaan-manusia-dan-fungsinya.html">Alat Percernaan Manusia dan Fungsinya</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Fase ekspirasi</div>
<div style="text-align: justify;">
Fase ini artinya fase kontraksi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yg dikuti oleh turunnya tulang rusuk sebagai akibatnya rongga dada sebagai mungil. Menjadi akibatnya, tekanan di pada rongga dada sebagai lebih besar daripada tekanan luar, sebagai akibatnya udara pada rongga dada yg kaya karbon dioksida keluar.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-61410956916494002082016-09-05T03:35:00.004-07:002018-11-21T20:08:27.329-08:00Alat Pencernaan Manusia dan Fungsinya<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Alat Pencernaan Manusia dan Fungsinya</b></a> - Terdapat 6 organ atau alat utama pada sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar , serta anus. Berikut ialah 6 <i>alat pencernaan manusia</i> lengkap bagian-bagiannya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-qclr_k_yuBU/V8xItxa4u0I/AAAAAAAAA6Q/i3u2jWTGuI0qAbaBOqg_zTzOgGxIJKztACPcB/s1600/pengertian%2Bpencernaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Alat Pencernaan Manusia" border="0" height="267" src="https://4.bp.blogspot.com/-qclr_k_yuBU/V8xItxa4u0I/AAAAAAAAA6Q/i3u2jWTGuI0qAbaBOqg_zTzOgGxIJKztACPcB/s320/pengertian%2Bpencernaan.jpg" title="" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<h3>
Alat Pencernaan Pada Manusia </h3>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Alat Pencernaan Manusia - Mulut</b><br />
Ekspresi merupakan pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat pengecap, rongga ekspresi, kelenjar ludah, serta gigi. Jadi fungsi mulut beragam yaitu menghancurkan makanan, mencerna makanan, mengecap rasa makanan, serta membantu menelan makanan yang ada.<br />
<br />
Pada dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (menggunakan gigi dan pengecap) serta pencernaan kimiawi (dengan ludah yg mengandung <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Enzim_pencernaa">enzim ptialin</a>). Berikut adalah gambar anatomi mulut beserta bagian-bagiannya:<br />
<br />
Bagian Bagian Mulut<br />
<br />
a. Langit-langit<br />
b. Gigi<br />
c. Gusi<br />
d. Tulang langit-langit<br />
e. Pembuluh darah serta saraf langit-langit<br />
f. Amandel<br />
h. Pengecap<br />
i. Anak lidah<br />
<br />
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">Sistem Pencernaan Pada Manusia</a> <br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Alat Pencernaan Manusia - Kerongkongan</b><br />
Kerongkongan merupakan penghubung antara verbal dan lambung. Kerongkongan disebut jua esofagus. Kerongkongan berbentuk tabung serta ada otot. Otot di kerongkongan berfungsi buat membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan motilitas peristaltik. Berikut merupakan gambar anatomi kerongkongan lengkap dengan bagian-bagiannya:<br />
<br />
Kerongkongan dibagi menjadi tiga bagian yaitu:<br />
<br />
a. Bagian luar yg sebagian besar terdiri berasal otot rangka.<br />
b. Bagian tengah yang terdiri berasal adonan otot rangka (otot lurik) serta otot polos.<br />
c. Bagiandalam yg terdiri berasal otot polos.<br />
<br />
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/proses-pencernaan-makanan-pada-manusia.html">Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia</a> <br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Alat Pencernaan Manusia - Lambung</b><br />
Lambung ialah organ pencernaan yang berfungsi buat mencerna aneka macam zat-zat makanan. Letak lambung berada pada bawah sekat rongga badan. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi menggunakan menggunakan enzim pepsin, enzim renin, enzim lipase, dan asam lambung (HCl). Berikut ialah gambar anatomi lambung beserta bagian-bagiannya:<br />
<br />
lambung<br />
Lambung terdiri berasal 3 bagian primer yaitu kardiak, fundus, dan pilorus. Di ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan kerongkongan terdapat sfingter yg berfungsi untuk menjaga makanan supaya tidak keluar berasal lambung serta dimuntahkan kembali. Sedangkan pada bagian bawah yang berbatasan dengan usus 2 belas jari dianggap sfingter pilorus.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>4. Alat Pencernaan Manusia - Usus Halus</b><br />
Usus halus merupakan daerah penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim tripsin, enzim disakarase, enzim erepsin, dan enzim lipase. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yg dianggap vili.<br />
<br />
Semua sari makanan kecuali asam lemak serta gliserol diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan asam lemak dan gliserol diangkut melalui pembuluh limfa. Berikut adalah gambar anatomi usus halus bersama bagian-bagiannya:<br />
usus halus di usus halus juga terdapat duodendum (usus 2 belas jari), jejunum, serta ileum.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>5. Alat Pencernaan Manusia - Usus Besar</b><br />
Usus besar ialah usus yang terbesar. Fungsi usus besar artinya buat memilah kembali akibat pencernaan. Disini terjadi penyerapan air dengan jumlah yg terbesar daripada organ lain serta terjadi proses pembusukan sisa -sisa makanan menggunakan bantuan bakteri. Berikut ialah gambar anatomi usus besar lengkap dengan bagian-bagiannya:<br />
usus besar<br />
<br />
Struktur usus besar terdiri dari:<br />
Usus buntu<br />
Kolon asedens (kolon naik)<br />
Kolon transversum (kolon datar)<br />
Kolon desendens (kolon turun)<br />
Rektum. Daerah menyimpan feses sebelum dimuntahkan melalui anus.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>6. Alat Pencernaan Manusia - Anus</b><br />
Anus atau dubur adalah penghubung antara rektum menggunakan lingkungan luar tubuh. Pada anus terdapat otot sphinkter yang berfungsi buat membuka serta menutup anus. Fungsi primer anus merupakan menjadi indera pembuangan feses melalui proses defekasi (buang air besar ). Berikut adalah gambar anatomi anus beserta bagian-bagiannya:<br />
<br />
Baca juga : Gangguan Pencernaan Pada Manusia <br />
<br />
Pada anus ada otot sphinkter, rektum, serta vena. Fungsi otot sphinkter ialah buat membuka atau menutup anus. Sedangkan fungsi rektum adalah untuk menyimpan feses ad interim ketika.<br />
<br />
Demikian lah artikel biologi yang bisa saya tulis. Semoga bermanfaat.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-60913016252378596192016-09-05T03:17:00.000-07:002017-08-12T08:45:05.275-07:0010 Gangguan Pencernaan Pada Manusia<div style="text-align: justify;">
<b>10 <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/">Gangguan Pencernaan Pada Manusia</a></b> - Gangguan pada sistem pencernaan relatif banyak. Faktor penyebabnya-pun beragam, di antaranya makanan yg kurang baik asal segi kebersihan serta kesehatan, ekuilibrium nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Qwdn1M2bD3c/V8v3NHsOabI/AAAAAAAAA6E/aBS6JhzpBuQSlwECEPSJa0Cafb--YLP9gCPcB/s1600/pengertian%2Bpencernaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="10 Gangguan Pencernaan Pada Manusia" border="0" height="266" src="https://1.bp.blogspot.com/-Qwdn1M2bD3c/V8v3NHsOabI/AAAAAAAAA6E/aBS6JhzpBuQSlwECEPSJa0Cafb--YLP9gCPcB/s320/pengertian%2Bpencernaan.jpg" title="" width="320" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Terdapat beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi di sistem pencernaan pada <b>manusia</b>. Antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
1. Gastritis<br />
Gastritis adalah suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya yaitu penderita memakan yg mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) di lambung terlalu tinggi.<br />
<br />
Baca juga : <a href="http://www.bukusekolah.org/2016/02/gangguan-pencernaan-pada-manusia.html">Gangguan Pencernaan Pada Manusia</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
2. Hepatitis<br />
Hepatitis adalah penyakit yg terjadi akibat infeksi virus di hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
3. Diare<br />
Diare terjadi sebab adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya artinya penderita memakan makanan yg mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat serta usus tidak dapat menyerap air. Tetapi, jika fases yang dikeluarkan bercampur menggunakan darah dan nanah, lalu perut terasa mulas, tanda-tanda tersebut mengarah pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
4. Konstipasi<br />
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sembelit">Konstipasi</a> atau yg sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” ialah keadaan yg dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sebagai akibatnya susah dimuntahkan. Sembelit ditimbulkan oleh adanya penyerapan air pada sisa nakanan. Akibatnya, fases kekurangan air serta menjadi keras. Ini terjadi berasal norma buruk yang menunda-nunda buang besar . Selain itu, pula karenakurangnya penderita pada mengkonsumsi makanan berserat. Sang sebab itu, banyak memakan butir-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
5. Apendisitis<br />
Apendisitis ialah gangguan yang terjadi sebab peradangan apendiks. Penyebabnya artinya adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, ada rasa nyeri dan sakit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen<br />
Hemoroid/Wasir/Ambeyen adalah gangguan pembengkakan di pembuluh vena disekitar anus. Orang yg sering duduk dalam beraktivitas serta ibu hamil acapkali mengalami gangguan ini.<br />
<br />
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/proses-pencernaan-makanan-pada-manusia.html">Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
7. Maag<br />
Orang yg mengalami maag memiliki identitas rasa perih di dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yg dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tidak teratur, serta lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
8. Keracunan<br />
Keracunan makanan bisa terjadi sebab pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yg mengakibatkan penyakit demam tipus serta paratipus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
9. Tukak Lambung<br />
Tukak lambung artinya keliru satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung bisa disebabkan sang factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, tertekan, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya bisa merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.<br />
<br />
Baca Juga : <a href="http://www.bukusekolah.org/2016/02/sistem-pencernaan-pada-manusia-fungsinya.html">Sistem Pencernaan Pada Manusia</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
10. Malnutrisi (kurang gizi)<br />
Yakni penyakit yang ditimbulkan sang terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tadi ditimbulkan oleh sel-sel pancreas atropi yg kehilangan banyak reticulum endoplasma. Menjadi contoh merupakan kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah serta pada umumnya menyerang anak-anak.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-20233733852217707272016-09-04T09:17:00.000-07:002018-11-21T20:04:48.821-08:00Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia</b></a> - Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi serta pencernaan kimiawi memakai enzim ptialin (amilase).<br />
<br />
Enzim ptialin berfungsi mengganti makanan dalam verbal yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa simpel dicerna sang organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik di pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-qclr_k_yuBU/V8xItxa4u0I/AAAAAAAAA6M/QyhkHQCVlb4ENspZADnbWjj1PKmEXi-5QCLcB/s1600/pengertian%2Bpencernaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia" border="0" height="333" src="https://1.bp.blogspot.com/-qclr_k_yuBU/V8xItxa4u0I/AAAAAAAAA6M/QyhkHQCVlb4ENspZADnbWjj1PKmEXi-5QCLcB/s400/pengertian%2Bpencernaan.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung serta melewati kerongkongan. Makanan yang dimakan mampu turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim menjadi berikut:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">Sistem Pencernaan Pada Manusia</a><br />
<br />
Renin, berfungsi mengendapkan protein di susu (kasein) asal air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.<br />
<br />
Pepsin, berfungsi buat memecah protein menjadi pepton.<br />
HCl (asam klorida), berfungsi buat mengaktifkan pepsinogen sebagai pepsin. Menjadi disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin di usus halus.<br />
<br />
Lipase, berfungsi buat memecah lemak sebagai asam lemak dan gliserol. Namun lipase yg didapatkan sangat sedikit.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selesainya makanan diproses pada lambung yang membutuhkan saat sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus 2 belas jari ada enzim-enzim berikut yg berasal berasal pankreas:<br />
<br />
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Amilase">Amilase</a>. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) sebagai gula lebih sederhana (maltosa).<br />
Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.<br />
<br />
Tripsinogen. Bila belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yg mengganti protein serta pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap sang usus halus.<br />
<br />
Selain itu, ada pula empedu. Empedu dihasilkan hati dan ditampung pada pada kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus 2 belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin).<br />
<br />
Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat rona empedu berwarna kecoklatan, serta didapatkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu ialah yang akan terjadi ekskresi di pada hati. Zat warna empedu menyampaikan karakteristik warna cokelat di feses.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Pada dalam usus halus terjadi <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-pencernaan-kimiawi.html">proses pencernaan kimiawi</a> menggunakan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna sebagai asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong serta sebagian besar pada usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, serta protein diserap pada bentuk asam amino. Vitamin serta mineral tidak mengalami pencernaan serta dapat pribadi diserap sang usus halus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : Gangguan pencernaan pada manusia </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, contohnya selulosa, beserta menggunakan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di pada usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu pada proses pembusukan sisa makanan sebagai feses.<br />
<br />
Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. Coli juga membentuk vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Residu makanan dalam usus besar masuk poly mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan pulang air ialah fungsi krusial dari usus besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Selanjutnya residu-residu makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi serta dilakukan dengan sadar.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-57231553013703458072016-09-04T03:49:00.000-07:002017-08-12T08:45:05.268-07:00Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia</b></a> - Salah satu karakteristik makhluk hidup ialah memerlukan makanan. Makanan yg telah dimakan akan diuraikan dalam <u>sistem pencernaan</u> sebagai sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh artinya sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian-bagian dari <i>sistem pencernaan pada manusia</i>.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Qwdn1M2bD3c/V8v3NHsOabI/AAAAAAAAA54/d8H_RpVpsjozuGPV7v3v0-VC3pq5y2DVwCLcB/s1600/pengertian%2Bpencernaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia" border="0" height="333" src="https://1.bp.blogspot.com/-Qwdn1M2bD3c/V8v3NHsOabI/AAAAAAAAA54/d8H_RpVpsjozuGPV7v3v0-VC3pq5y2DVwCLcB/s400/pengertian%2Bpencernaan.jpg" title="" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><h3>
Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia</h3>
Sistem pencernaan adalah sistem yg memproses mengubah makanan serta menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang diharapkan sang tubuh. Sistem pencernaan jua akan memecah molekul makanan yang kompleks sebagai molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga simpel dicerna oleh tubuh.<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.bukusekolah.org/2016/02/sistem-pencernaan-pada-manusia-fungsinya.html">Sistem pencernaan pada manusia</a> hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu ada mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Injesti<br />ialah proses menaruh atau memasukkan makanan di verbal. Umumnya memakai tangan atau memakai indera bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pencernaan Mekanik<br />Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengganti makanan menjadi kecil serta lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi serta alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan buat membantu buat mempermudah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan">proses pencernaan kimiawi</a>. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai menggunakan cita-cita kita.<br /> </div>
<div style="text-align: justify;">
Pencernaan Kimiawi<br />Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengganti molekul-molekul zat makanan yang kompleks sebagai molekul-molekul yg lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar sebab yang mengaturnya merupakan enzim.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.co.id/2016/09/pengertian-pencernaan-kimiawi.html">Pengertian Pencernaan Kimiawi</a> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyerapan<br />Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator serta ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, serta difusi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyingkiran<br />Yaitu penyingkiran/pembuangan material yg tidak dicerna asal ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7852260131686058812.post-58610415503256291892016-09-04T03:30:00.001-07:002018-11-21T20:05:33.536-08:00Pengertian Pencernaan Kimiawi<div style="text-align: justify;">
<a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/"><b>Pengertian Pencernaan Kimiawi</b></a> - Pencernaan merupakan sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hayati memproses sebuah zat, pada rangka buat mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. Pencernaan terjadi di organisme multi sel, sel, dan tingkat sub-sel, umumnya pada binatang.<br />
<br />
<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pencernaan">Pencernaan</a> biasanya dibagi menjadi aktivitas mekanik serta kimia. Pada kebanyakan vertebrata, pencernaan ialah suatu proses poly-taraf pada sebuah sistem pencernaan, selesainya ingesti dari bahan mentah, kebanyakan organisme lain. Proses ingesti umumnya melibatkan beberapa tipe manipulasi mekanik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Qwdn1M2bD3c/V8v3NHsOabI/AAAAAAAAA54/d8H_RpVpsjozuGPV7v3v0-VC3pq5y2DVwCLcB/s1600/pengertian%2Bpencernaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="333" src="https://1.bp.blogspot.com/-Qwdn1M2bD3c/V8v3NHsOabI/AAAAAAAAA54/d8H_RpVpsjozuGPV7v3v0-VC3pq5y2DVwCLcB/s400/pengertian%2Bpencernaan.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: justify;">
<b>Pengertian Pencernaan Kimiawi </b></h3>
<div style="text-align: justify;">
Protein, lemak dan polisakarida yg artinya senyawa organik dasar yang ditemukan di makanan, akan mengalami pencernaan kimiawi buat mengiris bentuk polimer senyawa tersebut menjadi bentuk monomer, sebelum dapat digunakan sebagai asal tenaga atau bahan standar buat buatan molekul lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Baca juga : <a href="http://blogpelajaranipa.blogspot.com/2016/09/sistem-pernapasan-pada-manusia.html">Sistem Pencernaan Pada Manusia</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tahap pertama Pemecahan molekul nutrisi adalah reaksi enzimatik ekstraselular yang dilakukan di saluran pencernaan di luar sel, dan reaksi enzimatik intraselular yg terjadi pada dalam organel spesifik, yang disebut lisosom.<br />
<br />
Protein akan dicerna menjadi asam amino, polisakarida menjadi glukosa, lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Sehabis itu, masing-masing monomer akan diserap ke pada sitosol buat memulai proses oksidasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Tahap kedua adalah 10 jenjang reaksi dalam proses glikolisis yang terjadi pada pada sitosol, termasuk pada mikroorganisme anaerob yg tidak mendayagunakan O2 sebagai keliru satu tenaga penopang.<br />
<br />
Proses glikolisis terlebih dahulu mengkonversi setiap polimer glukosa menjadi senyawa metabolit yang kemudian diiris menjadi bentuk monomer dengan 6 atom karbon, kemudian diiris lebih lanjut menjadi 2 molekul yg lebih kecil berupa asam piruvat menggunakan masing-masing 3 atom karbon.<br />
<br />
Buat setiap monomer glukosa yg teriris, dua molekul ATP akan mengalami hidrolisis sebagai tenaga pemicu reaksi, namun empat molekul ATP akan terbentuk pada akhir reaksi. 2 elektron akan terlepas dari gugus aldehid senyawa intermediat glukosa menggunakan tiga atom, gliseraldehid 3-fosfat, sang oksidasi senyawa NAD+ yang membentuk dua molekul NADH, menjadi asam 3-fosfogliserat, kemudian sebagai asam piruvat. Asam piruvat lalu diserap berasal sitosol ke pada mitokondria.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap 3 ialah reaksi katabolisme oksidasi yang terjadi pada pada mitokondria.<br />
<br />
Sebelum memasuki siklus asam sitrat, asam piruvat terlebih dahulu dioksidasi sang enzim kompleks piruvat dehidrogenase menjadi CO2 serta dua gugus asetil. Kedua gugus asetil tadi akan dioksidasi oleh 1 molekul FAD membentuk FADH.<br />
<br />
FADH lalu mendonorkan 2 elektronnya ke dua molekul NAD+ sebagai akibatnya terbentuk 2 molekul NADH dan satu FAD. Reaksi ini diklaim reaksi oksidasi asam piruvat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua gugus asetil yang telah teroksidasi kemudian bereaksi menggunakan 2 koenzim A, menghasilkan 2 molekul asetil-KoA. Masing-masing asetil-KoA akan bereaksi menggunakan satu molekul H2O, melepaskan gugus koenzim-A serta masuk ke daur asam sitrat dengan mendonorkan dua atom yg tersisa ke senyawa asam oksaloasetat.<br />
<br />
Asetil-KoA jua didapatkan dari oksidasi asam lemak serta asam amino pada dalam mitokondria.<br />
<br />
Satu periode siklus asam sitrat memproduksi tiga molekul NADH, 1 molekul FADH2 serta 1 molekul GTP.<br />
<br />
Siklus asam sitrat juga menghasilkan asam oksaloasetat dan asam ketoglutarat-alfa yang dilepaskan mitokondria balik ke dalam sitosol sebagai prekursor sintesis senyawa lain lain mirip asam amino pada proses anabolisme.<br />
<br />
NADH dan FADH2 akan mengusung serta melepaskan elektron ke rantai transpor elektron pada membran mitokondria bagian dalam. Elektron yang terlepas akan menarik ion H+ dari sitosol mendekati ke arah membran mitokondria bagian luar.<br />
<br />
Daya tarik antara keduanya akan berfungsi menjadi tenaga mirip baterai yang dipergunakan, diantaranya, bagi GTP buat mendonorkan gugus fosfatnya ke ADP serta menghasilkan ATP melalui proses fosforilasi oksidatif, yang mengonsumsi molekul O2 dan lambat laun menghasilkan H2O sang sebab reaksi kemiosmosis.<br />
<br />
Melalui sintesis ATP, tenaga yang didapat dari pengirisan glukosa serta asam lemak didistribusikan pulang menjadi paket tenaga kimiawi buat digunakan pada bagian sel yg lain. Paling tidak kurang lebih setengah dari holistik tenaga yg didapat asal konversi dunia glukosa dan asam lemak menjadi H2O serta CO2 dipergunakan buat menggerak reaksi Pi + ADP → ATP. Residu energi akan dilepaskan sel pada bentuk panas supaya tubuh sebagai hangat</div>
ahttp://www.blogger.com/profile/16511356255320157010noreply@blogger.com0